Hai.
Menurut kalian book ini tamatnya beberapa part lagi? :)
***
Soobin berjalan kearah ruangan guru lebih jelasnya dia mau bertemu dengan wali kelasnya siapa lagi kalau bukan Irene.Irene kemarin bilang temui dia besok saat waktu istirahat, karena Soobin mau menyimpan uangnya dan malas untuk ke kantin makanya dia langsung ke ruangan guru.
Padahal Renjun dan Yeonhee mau membayarinya, namun Soobin tentu sana tidak enak.
Bagaimana tidak mereka selalu melakukan hal itu padahal Soobin mau bayar sendiri.
Lagipula dia malas jika bertemu dengan pacarnya bersama Rachel, apalagi tuh cewek tangannya seperti di lem pakai lem kayu biar melekat terus ke lengan Yeonjun.
Soobin terdengar cemburu? Jelas dia cemburu, itu pacarnya, gini-gini dia juga punya hati kok.
Walaupun sebenarnya hatinya sudah lama beku karena selalu dibully oleh orang-orang.
Ah iya, Soobin itu dibully dari sd, karena ibunya kerja gak jelas walaupun begitu bagi Soobin tidak peduli dia dibully yang penting ibunya tetap aman.
Dia merasa sakit ketika ibunya menangis melihat dirinya saat pulang sekolah yang bajunya sudah kotor, tasnya robek karena dibully itu.
Sekarang dia berharap ibunya tenang saja saat ini, dia bisa merawat dirinya kok.
Koridor lumayan ramai, dia juga melihat Beomgyu yang menyapa tadi bersama dengan Taehyun yang menyapa juga.
"Taehyun," panggil Soobin membuat Taehyun menoleh kearah kakak kelasnya itu.
Soobin susah sekali untuk berbicara, Beomgyu dan Taehyun bisa melihat kalau Soobin terlihat gugup sekali saat ini.
"Kakak mau minta maaf soal kemarin?" tanya Taehyun membuat Soobin menganggukkan kepalanya.
"Gak perlu tau, kak Yeonjun sudah cerita, lagipula itu bukan salah kakak kok," lanjut Taehyun sambil mendekati Soobin itu, sedangkan Beomgyu berdiri disana sambil bersandar dinding dekat mading itu.
Soobin menatap kearah Taehyun yang memberikannya sebuah kotak susu almond.
"Kak Yeonjun bilang berikan ke kakak, dia gak bisa memberikan langsung karena ada setan disekitarnya, jadi dia nitip ke aku," ucap Taehyun membuat Soobin menerima kotak susu tersebut lalu dia tersenyum.
"Thanks ya."
Taehyun mengangguk lalu dia melambaikan tangannya dan berjalan di sebelah Beomgyu lagi menuju ke kelas mereka.
Walaupun beda kejuruan sih.
Dia mulai lanjut berjalan ke ruang guru lalu dia menunduk ketika di sapa oleh guru-gurunya yang lain.
Ada Mina juga yang menyapa tadi, lalu ada pak Namjoon juga yang ikut menyapanya.
Soobin tersenyum lalu segera mendekat kearah Irene yang sedang duduk sambil bermain handphonenya itu.
"Selamat siang, bu," sapa Soobin membuat Irene menoleh dan langsung tersenyum kearahnya.
"Siang, duduk ayo," balas Irene membuat Soobin segera duduk.
Dia jadi takut sendiri, gurunya kenapa ya memanggilnya kesini?
Soalnya guru di hadapannya itu yang mengurus tentang beasiswanya, jadi wajar jika dirinya takut.
"Mukamu biasa saja Soobin, ibu gak akan mencabut beasiswamu, lagipula buat apa juga coba? Kamu gak pernah buat masalah, yang ada masalah datang ke kamu, benar?"
![](https://img.wattpad.com/cover/205125200-288-k702170.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone -yeonbin✔
Fiksi PenggemarHanya kisah dari Soobin yang sendirian karena dibully dan kakak kelasnya yang menjadi pacarnya secara tiba-tiba tanpa pendekatan apapun, jangan lupakan sifat yang agak tertutup pacarnya itu. #1 in yeonbin || 120720 #1 in yeonjun || 120122 ➡️04.11.19...