Last part? No.
***
Pagi cerah sungguh cocok untuk menyambut acara yang sedang diadakan oleh sekolah mereka itu.Ada banyak orang yang sibuk membenahi kelas mereka untuk mendapatkan penghargaan kelas ada juga yang sibuk di lapangan sekolah untuk membuka stan makanan mereka.
Soobin sih tidak tertarik untuk datang kesana, pertama yang ada di dibully, kedua makanannya itu mahal-mahal semua, kata Yeonhee yang pernah membeli itu makanannya emang enak sih.
Harga mahal untuk makanan yang enak tidak jadi masalah untuknya, jika Soobin mungkin lebih baik menyimpan uangnya tersebut.
Walaupun Irene selalu memberikannya uang yang banyak sih, dia bahkan tidak diperbolehkan bekerja lagi bunda angkatnya itu.
Katanya fokus saja untuk belajar, jangan takut dengan biaya.
Bahkan Irene juga bercerita jika sekolahan ini adalah milik orang tua bunda angkatnya itu, lebih jelas Irene itu pewaris sekolahan ini.
Kata Irene juga warisannya akan nurun ke dirinya, ah tidak mungkinlah, diakan cuma anak angkat, bundanya itu ada-ada aja.
Anak-anak yang berada di sekolahan ini terdiam saat melihat Soobin yang baru saja turun dari mobil milik guru terfavorit murid-murid disini.
"Lho kok bisa sih?"
"Kali aja ibu Irene ketemu sama dia dijalan sedang jalan kaki, kasihan kali, bisa aja gak ada uang naik bus, diakan miskin."
"Ah bisa aja sih."
"Atau gak tuh cowok jadi babu dirumah ibu Irene."
Soobin yang mendengar itu cuma diam saja berbeda dengan Irene yang cuma ikutan diam itu, kata Soobinnya gapapa dia katain gitu.
Padahal kalau anaknya mau dia mau saja memberitahu semua orang kalau Soobin sudah resmi menjadi anaknya, walaupun cuma menjadi anak angkat.
Irene akhirnya pamit pergi duluan karena dia mau mengerjakan sesuatu yang harus dikumpul hari ini juga meninggalkan Soobin yang cuma sendirian di parkiran dan mau pergi ke kelasnya itu.
Tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti mendadak di depannya.
Soobin hampir saja terjatuh karena kaget dia pikir dirinya akan ditabrak.
Jendela mobil tersebut terbuka dan muncullah muka cewek yang Soobin benci itu.
Lalu jendela satunya ikutan terbuka.
"Matamu buta ya? Jalan yang bener dong, kalo mobilku lecet gara-gara menabrakmu gimana? Kamu sih mati gak masalah, mobilku rusak ya jangan, lagian kasihan sekali jika mobilku harus menabrak anak jalang dan miskin sepertimu itu," umpatnya membuat Soobin cuma bisa tersenyum kecil, padahal dia sudah berjalan dipinggir lho kenapa tetap dia yang salah coba?
Dia menatap kearah seseorang yang baru saja keluar dari mobil tersebut dan menutup pintunya dengan kencang.
"Maaf ya, dia emang gak pandai menyetir, bukan kamu yang salah, ayo masuk tinggalkan aja dia," ucap Dayoung sambil tersenyum dan mengajak Soobin agar segera masuk ke sekolahan itu meninggalkan Rachel yang mengerutu kesal ke kakak tirinya itu.
Bisa-bisanya dia akrab dengan tuh cowok miskin, gak malu apa? Mereka itu keluarga orang kaya berbanding jauh kastanya dengan Soobin.
Soobin sebelumnya menoleh sebentar kearah Rachel yang ternyata sudah keluar dari mobilnya itu.
Rachel ikutan menatapnya dengan kesal, Soobin cuma tersenyum saja.
"Sialan, senyumannya buat tremor banget," ucap Rachel yang tiba-tiba merinding dengan senyuman Soobin yang terlihat berbeda itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone -yeonbin✔
FanfictionHanya kisah dari Soobin yang sendirian karena dibully dan kakak kelasnya yang menjadi pacarnya secara tiba-tiba tanpa pendekatan apapun, jangan lupakan sifat yang agak tertutup pacarnya itu. #1 in yeonbin || 120720 #1 in yeonjun || 120122 ➡️04.11.19...