Hai:)
****
Renjun menyenggol lengan Soobin yang sedang melamun sambil duduk di tepi sungai yang ada di desa ini.Airnya jernih, jadi dia cuma bisa duduk ditepian sambil menyelupkan kakinya ke airnya.
Berbeda dengan yang lain seperti tidak tertarik dengan hal ini.
"Kamu kenapa? Butuh sesuatu?" tanya Soobin saat sadar kalau Renjun berulang kali menyenggol tangannya itu.
"Bukan aku, tapi kamu, kamu kenapa?" tanya Renjun yang sangat penasaran dengan Soobin yang dari tadi diam saja, bahkan saat sarapan saja dia sampai dibawakan gitu sama pacarnya.
Kan aneh, emangnya Soobin sakit? Renjun langsung memegang dahi Soobin lalu mencocokkan dengan dahinya dan tidak panas sama sekali, normal.
"Aku? Aku gapapa kok," jawab Soobin sambil tersenyum kecil sambil terus memainkan air sungai dibawahnya itu.
Tambah buat penasaran aja nih orang, batin Renjun sambil mencoba memikirkan apa yang terjadi semalam.
"Jalanmu tadi aneh banget, kamu jatuh kemarin?" tanya Renjun lagi membuat muka Soobin mendadak memerah lalu menganggukan kepalanya dengan cepat.
"Iya aku jatuh kemarin, makanya tadi pas sarapan kak Yeonjun yang bawain makanannya ke kamar," jawab Soobin dengan cepat membuat Renjun mengeryitkan dahinya sambil memicingkan matanya ke Soobin.
Soobin menoleh kearah yang lain, dan beberapa murid sepertinya mau pindah tempat.
Dia langsung segera berdiri walaupun mencoba untuk tidak meringis, sumpah rasanya sakit banget gara-gara kemarin malam.
"Jatuhnya parah banget ya sampai jalanmu jadi gitu," ucap Renjun terus menerus agar Soobin bisa jujur namun baru saja Soobin berdiri dirinya langsung di dorong oleh seseorang dibelakangnya.
Renjun langsung segera menangkap tangan Soobin namun tidak sempat.
Dia melihat Soobin yang langsung mencak-mencak disana, mana arusnya lumayan deras.
Renjun menoleh kearah belakangnya mau melihat siapa yang melakukan hal sialan ini dan disana ada Nagyung yang tersenyum dengan sombongnya kearah Renjun.
"Mati lo! Gak guna lo hidup disini," ucapnya dengan senang membuat yang mendengarnya langsung tertawa.
Bahkan tidak ada yang mau membantu, Renjun baru saja mau membantu namun tangannya ditahan oleh rombongan Nagyung.
"Lepasin sialan," ucap Renjun sambil mencoba melepaskan dirinya dari bawahan Nagyung itu.
Bahkan Renjun menangis saat melihat Soobin yang sepertinya sudah tidak kuat itu, sungainya tidak dalam emang, tapi arusnya itu.
Soobin memegang batu yang ada disana mencoba bertahan walaupun rasanya sulit sekali, bisa-bisa dirinya akan terhanyut dengan aliran sungai ini.
Dia gak mau mati disini.
Tiba-tiba seseorang datang lalu mendorong Nagyung sampai terjatuh ke sungai seperti yang dia lakukan ke Soobin tadi.
"Sialan lo, mati sana, orang kayak lo gak guna disini, lagian sudah cacat masih aja jahat."
Renjun tersenyum ternyata disana ada Yeonjun dan Mark, lalu kenapa ada teman sekamarnya juga ya?
Sebenarnya yang mendorong Nagyung itu bukan Yeonjun, Mark maupun Jeno.
Tapi Yeonhee, dia yang mendorongnya, dia juga yang mengumpat tadi.
Ah iya, soal Jeno, cowok itu kemarin bilang sesuatu kepadanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone -yeonbin✔
FanfictionHanya kisah dari Soobin yang sendirian karena dibully dan kakak kelasnya yang menjadi pacarnya secara tiba-tiba tanpa pendekatan apapun, jangan lupakan sifat yang agak tertutup pacarnya itu. #1 in yeonbin || 120720 #1 in yeonjun || 120122 ➡️04.11.19...