Hai.
Ada yang menunggu?
****
Kembali lagi ke realita yaitu sekolah, Soobin mungkin merasa sedikit tenang karena beberapa pembully tidak ada lagi disini karena telah dihilangkan oleh pacarnya itu.Namun, tetap saja kan ada yang namanya orang nekat?
Biasanya orang yang nekat lebih menyeramkan dari orang pembully biasanya.
Tapi mereka sepertinya salah sasaran karena baru saja mau membully, Yeonjun sudah ada di sekitar Soobin.
Soobin masuk ke dalam kelasnya dan menatap kearah mejanya yang berganti? Iya mejanya ganti menjadi baru.
Tidak ada coretan kata-kata kotor dan hinaan buat dirinya itu, semua bersih seperti meja baru.
Padahal dia selalu bilang gapapa kok pakai meja itu walaupun gak enak banget buat dilihat.
Karena ini masih pagi anak kelasnya aja pada belum datang, dia tadi datang kesini pergi sendiri karena emang mau pagi.
Pas di telpon saja pacarnya itu masih tidur.
Dia menatap kearah pintu lalu melihat ada yang melambaikan tangannya ke Soobin, itu Renjun sih.
Lalu Soobin membalas lambaian tersebut membuat Renjun tersenyum kecil lalu kembali jalan ke kelasnya yang ada di sebelah kelas Soobin.
Enak ya jadi orang kaya, bisa datang kapan saja dengan santai berbeda dengan Soobin yang harus hati-hati ketika datang ke sekolahnya.
"Cih, kenapa juga ada lo disini," ucap seseorang membuat Soobin menoleh ke belakang, disana ada anak cewek yang baru saja datang dari pintu belakang.
Soobin langsung menoleh kearah depan, malas menanggapi juga, itu cewek Soobin kira orangnya pendiam ketika kelas ramai ternyata pas dia sendirian orangnya banyak tingkah sekali.
Jaga imagenya parah juga, padahal langsung barbar aja, anak kelasnya kan isinya orang-orang barbar semua.
Salah masuk jurusan, makanya gitu.
"Eh lo, minta nomor pacar lo dong," ucapnya tiba-tiba sambil mendekat kearah Soobin.
Soobin tidak menghiraukan dan menatap kearah lain sambil membuka bukunya.
"Eh lo ini tuli ya, gue minta nomor pacar lo, sialan!" bentaknya sambil memukul meja Soobin dengan keras.
Soobin tidak peduli mau dikatain tuli, bisu, ataupun buta.
"Awas aja lo, gue bakalan rebut pacar lo," ucapnya sambil berlalu dan pergi keluar dari kelas.
Ternyata masih banyak ya yang mengincar pacarnya, ya siapa juga yang gak mau coba, dia itu adalah orang yang kelewat beruntung karena pacaran sama orang yang terkenal seperti Yeonjun.
Ah salah, dirinya juga terkenal kok, namun dalam konteks lain.
Jika Yeonjun terkenal karena dia kaptem tim basket dan anak orang kaya, maka berbeda dengan dirinya yang terkenal karena anak beasiswa yang miskin dan jangan lupakan pekerjaan ibunya, maka dari itu anak sekolah hapal sama dia.
Soobin merasa handphonenya berbunyi di dalam tasnya.
Dia sengaja menaruh di tasnya, biar tidak terlalu menganggu walaupun ketika ada pesan ataupun telepon dia akan ribet sendiri, namun sepertinta yang memberi dia telepon dan pesan itu cuma pacarnya.
Ternyata pacarnya ngajak dia turun ke bawah, nemenin dia sarapan.
Soobin segera keluar dari kelasnya yang emang masih sepi, sudah beberapa menit dia disana dan gak ada orang sama sekali yang datang, ah ada tuh cewek yang ngancem bakalan rebut pacarnya, si Rachel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone -yeonbin✔
FanficHanya kisah dari Soobin yang sendirian karena dibully dan kakak kelasnya yang menjadi pacarnya secara tiba-tiba tanpa pendekatan apapun, jangan lupakan sifat yang agak tertutup pacarnya itu. #1 in yeonbin || 120720 #1 in yeonjun || 120122 ➡️04.11.19...