Alone -yeonbin✔

55. Bet.

Oh iya, baca bookku di akunku yang ini ya yeonbadbin soalnya cerita di akun ini, lumayan bedalah dari akun ini, lebih gitulah, hehe, aku tunggu.

***
Yeonjun menatap kearah beberapa orang yang sedang melabrak pacarnya itu, ini masih di suasana tempat acara yang dibuat oleh keluarga ibu angkat pacarnya itu.

Soobin terdiam saat melihat jika ada beberapa anak sekolahan yang ada disini, ah sudah pasti sih, inikan acara orang kaya.

Padahal dia tadi cuma ditinggal sebentar oleh pacarnya yang mau mengambil makanan penutup itu lalu dirinya tiba-tiba langsung dikelilingi oleh cewek dan cowok dari sekolahannya itu.

Iya, yang membullynya bukan perempuan saja bukan, laki-lakipun melalukan hal yang sama.

Dia dipojokkan sampai ke ujung ruang tamu, Yeonjun masih belum mau menghentikan itu, biarkan saja apa yang mereka lakukan ke pacarnya itu dia akan melihat dari belakang.

"Lho, kok bisa-bisanya anak pelacur kayak lo ada disini? Keluar gak, disini gak cocok buat babu seperti lo, lagipula harusnya lo cocok jadi pelayannya saja, ah salah jadi pelayanpun sepertinya gak cocok dengan lo, emang pantasnya seperti orang tua lo yang sudah mati itu," ucapnya dengan pedas membuat Soobin cuma diam saja walaupun tangannga ingin sekali menampar pipi perempuan yang merendahkannya itu.

Soobin bahkan tidak akan menyangka jika bertemu, acara ini ternyata adalah sebuah bencana untuk dirinya yang baru saja diangkat dari keluarga kaya raya itu.

"Pergi gak, lo disini malah buat suasana menjadi buru saja," usir salah satu cowok disana membuat Soobin menatapnya, lalu dia segera mengangkat tangannya untuk menampar Soobin tapi sudah ada tangan seseorang yang menahannya.

Cowok tersebut terdiam saat melihat bahwa gurunya di sekolahlah yang menahan tangannya itu.

Yeonjun tertawa meremehkan sambil menoleh ke sebelahnya yang baru saja duduk itu, ternyata ada Renjun dan Yeonhee disini.

Mereka berdua terus sih, Yeonjun jadi heran sendiri.

"Kalian pacaran?"

Renjun langsung reflek menggelengkan kepalanya, "Aku gak suka sama dia, lagipula kami disini karena orang tua kami di undang."

Yeonjun cuma tersenyum seperti menggoda Renjun yang mukanya terlihat kesal itu, apa-apaan sih senyum kakak kelasnya itu.

"Oh iya, kamukan suka sama anak ips itu ya, tuh orangnya ada diujung sana," balas Yeonjun sambil menunjuk kearah salah satu meja disana ada cowok yang sedang berbicara dengan laki-laki dan wanita paruh baya, kelihatan sekali orang tua tuh cowok.

Yeonhee tertawa saat melihat muka Renjun yang terlihat kesal itu, soalnya yang ditunjuk oleh Yeonjun itu adalah Jeno, teman sekamar dia pas study tour.

"Diam ya, lagipula kakak kenapa gak bantu Soobin," ucap Renjun yang langsung mengalihkan pembicaraan itu.

"Tanpa dibantupun, Soobin sudah aman dengan bundanya itu," jawab Yeonjun saat melihat Soobin yang berada di sebelah Irene itu, Irene menatap tajam kearah muridnya di sekolah itu.

Renjun dan Yeonhee langsung nenatap kearah Irene yang terlihat masih diam sambil menatap muridnya itu, sedangkan Soobin cuma melihat kearah orang-orang yang barusan saja membullynya itu.

Jangan sampai bundanya itu memberitahu pembullynya bahwa dia anak angkat gurunya itu.

Karena Soobin tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini.

Bagaimana ya acara ini rata-rata emang seperti perkumpulan orang tua murid yang bersekolah di sekolahannya itu, karena murid di sekolahnya itu rata-rata orang kaya, orang tuanya pebisnis maupun lainnya jadi wajar jika berkumpul disini.