Jangan minta sequel gais, nanti kayak Mate, aku buat sequelnya eh sepi:)
Lagian emangnya kalian kok gak mau book ini tamat sih? Padahal tambah lama, tambah gaje;)
***
Lusa adalah festival sekolah, Yeonjun katanya latihan di lapangan basket sebenarnya gak ada hubungannya sih, lagipula untuk saat ini Soobin juga gak bisa dekat dengan pacarnya sendiri, bukan?Jadi saat ini dia sedang duduk di taman, lebih jelasnya di rumputnya sedangkan tangannya sedang menulis sesuatu di kursi tamannya beralaskan bukunya itu.
Ada Renjun juga yang melakukan hal yang sama seperti Soobin sedang kerjakan itu.
Itu formulir untuk olimpiade fisika habis festival sekolah ini, sebenarnya mereka sudah didaftarkan tapi masih disuruh menulis formulirnya lagi.
Jika mengisi dikelas sedikit menyulitkan karena kelas mereka sedang didekor oleh anak-anak kelas, Yeonhee ada disana katanya dia akan menyusul.
Soobin mau membantu namun anak kelas bilang gak perlu nanti jadinya malah norak jika Soobin membantu.
Emangnya selama ini pakaian dia norak ya? Renjun yang mendengar itu langsung mengajak Soobin pergi ke taman.
Jika mereka protes silahkan protes ke ibu Irene dan pak Namjoon.
Lagipula Yeonhee galak sekali saat dikelas tadi, intinya gak boleh gak ada yang bekerja dikelas tadi.
"Kamu sudah selesai? Kalau sudah ayo berikan formulirnya ke ibu Irene," tanya Renjun sambil menatap kearah Soobin yang sedang menanda tangani surat formulirnya itu namun tiba-tiba ada sebuah cairan berwarna merah yang tumpah ke formulir milik Soobin itu.
Renjun dan Soobin menoleh kearah belakangnya disana ada Rachel yang tersenyum bersama teman-temannya itu.
Ada temen juga ternyata, kirain gak ada yang mau temenan karena Rachel saat uas kemarin ketahuan menyontek saat itu, ketahuan sama Irene lagi.
"Ah maaf, tanganku kembali licin sepertinya," ucap Rachel yang tidak ada rasa menyesal-menyesalnya itu bahkan minta maafnya saja tidak ada tulus-tulusnya sama sekali.
"Kamu berharap aku minta maaf ke kamu? Gak akan pernah jalang," lanjut Rachel namun tiba-tiba rambutnya ditarik ke bawah dengan kencang oleh Soobin yang sedang duduk itu membuat Rachel langsung terjatuh ke rumput.
Soobin kesal sekali saat ini, formulirnya untuk olimpiade fisika dibasahi dengan minuman berwarna oleh cewek sialan ini.
Lalu Soobin berdiri sambil menatap kearah Rachel yang tergeletak dirumput itu, teman-teman Rachel langsung menolong Rachel yang kesakitan karena rambutnya habis dijambak itu.
Soobin menatap kearah botol yang masih berisikan setengah itu, dia mengambilnya dan mulai menuangkan minuman tersebut ke Rachel yang masih terduduk itu.
Renjun yang melihat itu meringis, gila marah orang pendiam ternyata seram sekali.
"Balasan untukmu," ucap Soobin lalu mengambil kertas formulir yang basah itu dan pergi dari sana disusul oleh Renjun.
Meninggalkan Rachel yang bajunya sudah kotor dan basah dengan minuman bewarna merah itu.
"Sialan kau, Soobin bajingan, dasar anak jalang gak tau diri," umpat Rachel sambil berteriak itu Soobin tidak peduli sama sekali.
Bahkan ada beberapa orang yang melongo saat melihat aksi Soobin itu.
Itu Soobin yang selalu diam saat dibully bukan? Sangat aneh sekali melihat dia akhirnya melawan itu.
"Kamu biasanya takut untuk melawan, kenapa tiba-tiba jadi berani begitu?" tanya Renjun sambil menatap kearah Soobin yang menatap kearah formulirnya yang sudah berwarna merah itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone -yeonbin✔
FanfictionHanya kisah dari Soobin yang sendirian karena dibully dan kakak kelasnya yang menjadi pacarnya secara tiba-tiba tanpa pendekatan apapun, jangan lupakan sifat yang agak tertutup pacarnya itu. #1 in yeonbin || 120720 #1 in yeonjun || 120122 ➡️04.11.19...