20. Stay.

13.6K 2K 186
                                    

Hai, aku update lagi.

***
Soobin masih saja diam semenjak sadar dari pingsannya, dia menatap kosong hadapan di depannya.

Dia bahkan tidak peduli kalau dia sudah terlambat bekerja sekarang, dia masih saja takut, mengapa pacarnya melakukan hal ini? Untuk apa?

Apakah pacarnya itu suka melakukan hal ini?

Yeonjun yang memperhatikan Soobin yang terdiam itu cuma bisa mengacak-acakan rambutnya dengan kesal.

Harusnya dia bisa tahan emosi tadi, Soobin harusnya tidak tau dengan kegiatan dia selama ini, harusnya Soobin tidak tau hal ini.

Namun semuanya sudah terjadi, Soobin sudah melihatnya di depan mukanya sendiri.

Dia cuma takut kalau phobia Soobin akan kambuh, yaitu takut dengan darah.

Yeonjun bahkan sudah membersihkan semuanya di halaman rumah Soobin, mayat tuh cewek juga sudah dihilangkan oleh Yeonjun, jangan lupakan darahnya, dia sudah membersihkannya juga.

Untung saja saat kejadian itu sudah hampir mau malam jadi orang-orang disana tidak ada yang keluar dari rumah.

Cewek itu juga tidak sempat berteriak karena sudah keburu tertusuk oleh pisau Yeonjun yang tajam, tidak bisa berteriak, tidak bisa memberontak, itu sebuah pemandangan yang indah di matanya.

Namun dia sadar kalau Soobin tidak bisa melihat pemandangan seperti itu.

"Soobin?"

Soobin menoleh kearah pacarnya itu masih dengan tatapan kosongnya.

"Kakak selalu melakukan hal ini?" tanya Soobin tiba-tiba membuat Yeonjun tidak bisa berbohong lagi, bukankah kalau dia mengelak tambah membuat Soobin curiga.

Maka dari itu Yeonjun langsung menganggukan kepalanya membuat Soobin tambah membeku.

Dia selalu mengira kalau pacarnya itu adalah orang yang sangat baik hati dan lembut, tapi apa? Itu cuma kamuflase.

Soobin belum mengetahui saja, sebenarnya Yeonjun baik itu cuma untuk beberapa orang yang jelas dia baik ke orang tuanya, Soobin, Mark dan pacarnya itu.

Lalu untuk yang lain, Yeonjun tidak peduli, kecuali Renjun yang pernah melihat aksi Yeonjun.

Renjun ternyata saat itu melihat kalau Yeonjun yang menabrak Yewon, kakak kelas yang mengambil handphone Soobin beberapa hari yang lalu itu.

Sebenarnya Renjun saat itu lagi diam di gerbang sambil menunggu mamanya menjemputnya eh dia malah melihat Yeonjun yang dengan cepat melewati gerbang, entah kemana lalu beberapa saat kemudian dia melihat Yewon menyebrang jalan dan tebak apa yang terjadi.

Kakak kelasnya itu tertabrak disana, Renjun melihat asli kejadian itu dia juga tau kalau itu Yeonjun, tapi entah kenapa dia memilih untuk diam saja, dia juga kesal kok sama tuh cewek jadi biarin aja.

Ah iya yang memberitahu tentang Seungeun ke Yeonjun itu adalah Renjun.

Jadi Yeonjun bertingkah baik juga ke Renjun, karena tuh cowok tau dengan aksinya, lagian dia juga tidak berencana membunuh Renjun, soalnya tuh cowok cocok untuk memberikan informasi ke dirinya.

"Jadi kakak yang membunuh kakak kelas yang tergantung itu?" tanya Soobin membuat Yeonjun menganggukan kepalanya.

Pokoknya semua kejadian aneh yang ada di sekolah mereka itu adalah perbuatan dia.

"Apakah sebenarnya semua ini perbuatan kakak? Kejadian aneh sekolah itu perbuatan kakak?"

Yeonjun menganggukan kepalanya, "Ya itu semua perbuatanku, karena aku gak suka mereka membullymu seperti itu."

Alone -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang