Page 14 : kebangkitan Crea gadis penyihir

19 2 0
                                    

Ragda : AHAHAHAHA, terlalu gampang!

Perasaan Shamiko mulai bercampur aduk. Dia sangat ingin menolong terhasrat di dalam dirinya. Tapi, karena dia iblis, harusnya dia tidak bisa menolong penyihir.

Dia merenungkan suatu ingatan di masa lalu. Masa dimana Shamiko, bertemu dengan Momo ketika hampir di tabrak oleh truk, Souma yang datang menolong ketika dia di serang oleh Phantom... saat itu kenangan yang membekas di dalam dirinya tidak pernah hilang.

Tekadnya membulat, Shamiko mencoba untuk berkonsentrasi, isi kepalanya hanyalah kekuatan untuk menyelamatkan teman.

Kemudian Cahaya yang sangat bersinar menerangi tubuhnya, seluruh tubuhnya mulai mendidih, dengan tatapan yang penuh keyakinan dan kepanikan, dengan segenap jiwanya ia berteriak....

Yuuko : KIKIKANRII!!!

Sama seperti tadi, kali ini pakaiannya sangat berbeda. Bukan baju seksi layaknya iblis penggoda, tapi pakaian tertutup yang hampir menyelimuti seluruh badannya.

Yuuko : *terkesima* Inikah kekuatan baruku?

Terra muncul di kepala dengan suara telepathy.

Terra : (benar, inilah kekuatan dari seluruh universe kirara. Crea, kekuatan dari sang pemanggil, Clair dan dewi Sola)

Di saat yang bersamaan, Momo juga di selimuti kekuatan baru yang mengalir di dalam tubuhnya. Kekuatan yang sangat besar. Momo berubah menjadi kesatria yang gagah, tongkatnya berubah menjadi pedang.

Momo : Ini juga kekuatan baruku? Kekuatan Crea...

Souma : Mereka berdua berubah? Apa yang terjadi di sini---aduh!

Souma masih merasakan rasa sakit di lengannya. Shamiko yang melihat keadaan Souma yang masih terluka parah berinisiatif untuk menolongnya. Shamiko melihat tongkat yang tertancap di tanah, dia menarik benda itu dan mulai bersinar.

Yuuko : kurasa aku tahu apa yang perlu ku lakukan... tolong beri aku kekuatan!!

Sebuah lingkaran sihir muncul di bawah Souma, dia pun terjebak di dalam tapi luka-lukanya mulai pulih.

Souma : Lukaku... sembuh?

Yuuko  : Ah! Aku ini Iblis, kenapa aku malah dapat skill beginian?

Kemudian, Mikan dan Lilith juga muncul dengan pakaian baru mereka, mereka pun juga mendapat kekuatan seperti mereka.

Lilith : Yo, Shamiko! Lihat aku, aku dapat kekuatan bar-- *menoleh Yuuko* eh?! Shamiko juga?!

Mikan : Kalian juga berhasil, ya!

Momo : Tapi, kenapa? Bukannya ini belum saatnya kita mendapatkan kekuatan baru?

Terra : Mungkin ini berasal dari ikatan, kalian!

Momo : Terra-san? Apa maksudnya?

Terra : Impian Yuuko yang sangat kuat, kekuatan itu mengizinkan kalian untuk mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan dari Dewi Sola dan Pemanggil Claire, Crea!

Souma : (Crea?) Kau yang mengajari mereka untuk mendapatkan kekuatan baru?

Terra : Wah, wah... apa kau Stage Wizard yang di bicarakan? Sayang sekali aku tidak ingin menjawab pertanyaan dari laki-laki.

Souma : eh?

Ragda : *marah* Hei kalian semua! Jangan lupain aku! Aku tidak tahu kekuatan macam apa yang kalian dapatkan, tapi itu tidak mengubah fakta kalau aku tidak bisa di kalahkan!

Keempat gadis menyerbu melawan Phantom Ragda dengan kekuatan baru mereka. Kekuatan yang seimbang bahkan melebihi kekuatan Phantom itu sendiri.

Souma : Kalau begitu aku juga--

Terra : Tidak akan ku biarkan...

Souma terperangkap di dalam bola energi yang di keluarkan oleh Terra.

Terra : Jangan ganggu mereka, duduklah dan saksikan kekuatan mereka berempat.

///////

Ragda melayang menghindari tembakan sihir dari Mikan. Momo saat ini sedang berpikir cara menjatuhkan Ragda ke tanah.

Momo : Lilith, bisa bikin sesuatu yang bisa ku pijak?

Lilith : Jangan menyuruhku!

Ragda memanfaatkan kelengahan dia untuk menyerang balik, tapi untungnya Likith mampu menghindari serangan kejutan itu.

Momo : Cepatlah!

Lilith : ngh! Akan ku ingat ini!

Lilith menyentuh Tanah dengan salah satu tangannya. Lingkaran sihir muncul dan membuat beberapa batu besar yang muncul dari dalam tanah.

Momo mencari kesempatan untuk menyerang, dengan teliti dia memperkirakan waktu yang tepat.

Ragda mulai menyerang gadis penyihir lagi, Mikan jadi sasarannya. Posisinya tepat seperti yang Momo perkirakan. Dia berlari, meloncat ke atas batu, lalu dengan sekuat tenaga dia meloncat.

Tongkat yang sering dia pakai sekarang berubah menjadi pedang besar yang tajam. Dia mengayunkan pedang besar itu sehingga Ragda terjatuh dan tidak mampu terbang lagi.

Sementara itu, Mikan mengumpulkan kekuatannya untuk menghasilkan sihir angin, lalu dilanjutkan dengan mengayunkan tongkatnya sehingga tercipta angin topan mengarah Ragda, kekuatan angin yang tajam setajam pisau menyayat seluruh tubuhnya.

Mikan : Hebat, aku bisa mengontrol sihirku!

Ragda : Urgh! Kekuatan macam apa itu

Momo : Baiklah, sekarang penyelesaiannya!

Momo berkonsentrasi dengan serangan akhir yang dia berikan. Sekali lagi, dia meloncat setinggi mungkin, mengerahkan semua tenaga dan berfokus hanya lawan di depannya.

Ragda yang tidak bisa bergerak lagi telah hancur setelah di "belah" oleh Momo, meledak menjadi berkeping-keping. Setelah itu, para gadis menyerukan kemenangan mereka.

Tetapi, tidak dengan Yuuko. Ekspresi tidak puas terpampang sangat jelas di wajahnya. Di saat yang bersamaan, Terra pun terjun dari lokasi dan membiarkan Souma tetap di dalam kurungan.

Yuuko : *Tidak puas* Kenapa kami dapat skill support sedangkan mereka dapat skill offense?

Lilith : Bener, tuh! Kenapa? Kalau aku, sih ga masalah dengan kekuatan yang kudapatkan,  kenapa?

Terra : *angkat bahu* entah. Mungkin karena kalian selalu di kalahkan, makanya kalian dpt Skill Support, tapi itu lebih bagus daripada tidak sama sekali....

Yuuko : ... Akan ku ingat ini!

Terra : Tunggu sebentar, kalian ingat dengan 2 syarat yang kuberikan sebelum latihan kalian, bukan? Ini saatnya aku memberitahu kalian, tapi sebelum itu... *menoleh Souma* karena kau bukan muridku sebaiknya kusingkirkan kamu dulu.

Souma : Eh? Apa?

Souma masih di dalam kurungan, Terra menggunakan skill telekinesisnya untuk menerbangkan Souma jauh dari lokasi.

Momo : Kenapa kau malah menyingkirkan dia?

Terra : Karena dia tidak ada hubungannya dengan kekuatan baru kalian. Sekarang, kali ini akan akan ku sebutkan syaratnya--- bukan lebih tepatnya ini permintaan dari Kirara, Salah satu dari pemimpin kami.

Momo : tolong katakan permintaan kalian.

Terra : Pertama, Aku ingin kalian bergabung dengan Aliansi kami. Lalu kedua....

[Unilord] Stage Riders vs Kirara CreamatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang