[Unilord] Stage Riders vs Kirara Creamates

Page 17.3

Tateyuki : uuhm....

Tateyuki terbangun dari tempat tidurnya. Ingatan soal pertarungan tadi malam terpintas lagi di dalam pikirannya. Ia tidak menyangka kalau dia mendapatkan kekuatan untuk mengalahkan monster bermesin semalam.

Di dalam mimpinya, dia bertemu dengan Joker lagi. Dalam pembicaraan mereka, Joker memberitahukan sesuatu yang penting.

Joker : Selamat! Bagaimana? Apa anda senang mendapatkan kekuatan baru?

Tateyuki : Aku tidak mengerti apa yang terjadi. Ketika aku berubah, Perisai itu memanggilnya "Recade" Recade itu sebenarnya apa?

Joker : Recade, salah satu nama Original Stage Rider yang tidak pernah ada di universe Kamen Rider. Kekuaran yang berasal dari seorang Summoner. Dengan kekuatan teknologi, sains, dan peradaban.

Joker : Di dunia ini ada 10 Stage Rider, termasuk dirimu yang mempunyai kekuatan Original Rider... dan kau, Recade satu-satunya Rider yang punya kekuatan dari kesembilan rider dengan Kartu Kosong yang berada di dalam tanganmu.

Joker : Sekarang 9 Rider sudah mulai tersebar di dunia. Jika kau selesai mengumpulkan 9 Rider di dunia ini, aku akan memberikanmu hadiah... Baiklah, sepertinya tugasku sudah selesai hari ini.

Joker melangkah pergi dari mimpi Tateyuki, tapi ia pun berhenti sejenak dan berbalik ke arah Tateyuki

Jester : Oh, iya... nama samaranku bukanlah Joker.... tapi Jester aku sedang melatih seseorang di dunia ini.

Jester : Sudah saatnya kau harus segera bangun. Atau kau akan terlambat ke sekolah.

//////////

Di sekolah, jam makan siang, Kou bercerita soal kejadian kemarin. Dia tampak bersemangat sesekali pipinya memerah setelah menceritakan soal gadis yang ia temui malam kemarin.

Kou : ...Terus, hari ini dia menerima ajakanku untuk ketemuan di taman sepulang sekolah.

Tateyuki : Hee.... bagus tuh. Semoga lancar ketemuannya

Kou : Tunggu, kali ini gua mau lu temanin gua untuk pergi kencan bersama.

Tateyuki : Kenapa?

Kou : *gugup* Yaaa... Kau tahulah, kami baru saja kenalan, kalau cuma berdua aja rasanya jadi canggung. Jangan khawatir, aku sudah bilang kepadanya untuk membawakan kenalan bersamanya. Siapa tau ada tipe cewek yang cocok buatmu.

Tateyuki : Be-Begitu, ya. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan mereka.

Kemudian sebuah flashback terpintas di dalam ingatan Tateyuki. Dimana dia menghabiskan waktu bersama Chino dan teman-teman mereka. Ia berusaha untuk menghapus ingatan itu dari kepalanya.

Hanya saja, ingatan tentang kata-kara terakhir yang ia ucapkan kepada Chino tidak bisa hilang dari ingatannya.

Kou : Yosh! Sudah di tentukan! Sepulang sekolah temui aku di depan pagar, ya.

Tateyuki : Hari ini kau piket, ya... Oke, ku tunggu sampai kau selesai.

/////////

Jam Pulang sekolah, di taman. Kou sedang menelepon temannya yang datang menuju ke tempat yang mereka janjikan.

Selama menunggu, Tateyuki mulai merasa cemas. Ia merasakan bahwa ada seseorang sedang mengikuti mereka dan bersembunyi di suatu tempat.

Ia mencoba untuk mengabaikan perasaan tidak enak itu, tapi hal ini tetap saja mengganggunya. Dia menoleh sekeliling taman untuk mematikannya.

Tak lama kemudian, Fuyu datang bersama temannya. Seorang teman yang tampak tidak asing di mata Tateyuki.

Fuyu : Maaf menunggu lama, Shinjima-san. Apa kamu menunggu lama?

Kou : Nggak, kami baru aja di sini... loh?

Kou terkejut dengan gadis yang datang bersama Fuyu. Kou menepuk bahu Tateyuki untuk memberitahu soal gadis lain yang mereka temui malam kemarin. Gadis berambut panjang berwarna biru muda, Chino.

Kou : Gadis yang di Minimarket!

Fuyu : Kalian pernah bertemu sebelumnya?

Kou : Cuma sebentar,  sih. Tapi, sepertinya temanku ini kenal dengan gadis ini.

Wajah Tateyuki mulai pucat, Retina matanya membesar, tubuhnya bergetar. Ia teringat kembali tentang apa yang terjadi pada malam itu.

Kou mencoba untuk menegur Tateyuki.

Kou : Ada apa, Tateyuki?

Tateyuki : *merinding* ah, gak... Oh iya! Hari ini aku ada latihan. Kalau aku tidak pulang sekarang, kakek akan menghukumku...

Kou : Tunggu... Bagaimana denganku?

Tateyuki : Kalau begitu coba hubungi teman yang lainnya--- sampai jumpa!

Tateyuki berlari meninggalkan Kou yang ingin ketemuan sama teman barunya. Chino yang melihat Tateyuki pergi merasa sedih.

Suatu tempat yang tidak jauh dari lokasi mereka. Titan yang menyamar menjadi manusia bersembunyi di balik semak-semak tersenyum melihat Reaksi Tateyuki tadi.

Titan : Jadi ketakutannya terletak pada gadis itu, ya.

Suara ponsel berbunyi. Ternyata suara itu berasal dari ponsel milik Titan yang dia curi dari tubuh manusia.

Titan : Ini kesempatanku untuk mendapatkan Evolusi Super.

////////////

(???) : Maaf menunggu lama!

Kou : cepat sekali, Futaro.

Futaro : Oh, kebetulan aku juga ada di taman. Kau tahulah...

Kou : Iya, Iya. Langsung saja gua kenali mereka berdua.

Setelah berkenalan mereka pun pergi ke sebuah kafe yang tidak jauh dari lokasi mereka. Mereka memutuskan untuk mengenal lebih jauh melalui obrolan di kafe.

Di lain tempat, Tateyuki berhenti di gang kecil dengan terengah-engah. Ketakutan yang dialami oleh Tateyuki sendiri masih belum menghilang.

Sementara itu, Futaro sedang memerhatikan Chino yang sedang sedih. Ia ingin sekali melakukan sesuatu untuk menghilangkan perasaan itu.

Futaro : Hei, Namamu... Chino, ya? Tampaknya kau sedang murung, kalau ada sesuatu yang kau ingin konsultasikan cukup katakan saja padaku!

Chino : Tidak terimakasih. Ini hanya masalahku saja, maaf.

Futaro : Santai saja...

Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju Kafe dan kemudian mereka saling bercerita tentang diri mereka.

Tapi kekhawatiran Kou masih ada di dalam  pikirannya. Tampaknya Tateyuki selalu menghindari perempuan itu. Ia berpikir apa yang terjadi antara mereka berdua.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sementara itu...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Agato, mulai mengalami kritis pada tubuhnya. Jika dia tidak segera di obati, dia akan benar-benar mati.

Orang-orang di dunia pembaca tidak henti-hentinya memasangkan gadis tercintanya dengan orang lain, jika Agato terabaikan.... Maka