Di dalam hutan dengan minim cahaya, sebuah portal muncul di antara pepohonan yang lebat.
Dua orang pemuda muncul dibalik portal, seorang pria bertopeng dan seorang pemuda berjaket biru tua muncul seperti orang yang terlempar di dunia lain.
Agato : Aduduh... kita udah sampai nih?
Jester : Urgh... kurasa iya.
Mereka berdua bangkit setelah terjatuh. Mereka sadar kalau mereka tidak sedang di sebuah kota, melainkan sebuah hutan.
Agato : tempat ini tidak terlihat seperti kota Etoilia bagiku. Semoga saja kita berada di dunia yang tepat.
Jester : tapi jangan lupa tujuan kita di sini!
Agato : Iya juga! Cocoa! Kita harus mencari pelakunya! Siapapun orangnya tidak bisa ku Maafkan!
Jiwa Agato membara seperti api, ia mengepalkan tangannya dan bersumpah untuk memberi pelajaran kepada orang yang memberikan Coklat aneh itu pada belahan jiwanya Cocoa.
Agato : mau bilang begitu, aku berpikir sampai kapan Golem Ini akan bertahan. Setidaknya aku bisa melihat wajahnya lagi.
Sedang sibuknya Agato berbicara sendiri, Jester pun bergumam.
Jester : (dunia Rider dan dunia Crea telah terhubung.)
Jester : Sebaiknya kita cari jalan menuju kota dulu, yuk.
Agato : Tunggu dulu, Jester. Sebenarnya aku ingin melihat sesuatu.
Agato mengeluarkan sebuah buku yang ia baca Di dunianya. Sebuah Chapter baru pun muncul di salah satu halaman bukunya. Ia pun membaca sambil berjalan di antara pepohonan.
Agato : Sudah kuduga. Sekarang orang itu berada di tempat ini.
Sebuah kartu muncul secara langsung di tangannya.
Agato : pertama, kita perlu memberitahu orang itu kalau aku ada di sini.
Tiba-tiba seekor monster loncat di hadapan mereka.
Agato : Woah, ada monster.
Jester : Waktu yang tepat untuk mengukur kekuatanmu sekarang, kau siap?
Agato : Iya!
Agato menggunakan tangan kanannya untuk mengeluarkan Swordbottle Drivernya. Tapi alangkah terkejutnya ia, bukan sebuah pedang yang keluar, tapi sebuah rantai biru yang keluar dari telapak tangan kanannya.
Rantai itu memanjang dan secara tidak sengaja mengikat monster di hadapannya.
Agato pun terkejut melihat kekuatan misterius itu.
Agato : Jester! Maksudnya apa ini? Kenapa ada rantai tiba-tiba nongol di tanganku?!
Jester juga ikut terkejut, alisnya naik dan matanya melek seolah-olah ia juga bingung apa yang terjadi di hadapannya.
Jester : Aku juga ga tahu apa yang terjadi, tunggu dulu, ya.
Agato : Cepatin woy! Nih monster lagi berontak nih.
Jester : Sepertinya, kau memiliki sihir baru di dunia ini. Bagaimana kalau kau gunakan tangan kirimu?
Agato : Wokeh!
Agato memakai tangan kirinya, Akhirnya sebuah Driver pun muncul di tangannya.
Agato : Akhirnya muncul juga! Tapi, bagaimana dengan rantainya?
Jester : Coba kepalkan tanganmu.
Agato mengikuti petunjuk dari Jester, ia mengepalkan tangannya. Akhirnya rantai di tangannya pun terlepas dari telapak tangannya.
Jester : Agato, pakai ini!
Jester melemparkan sebuah botol kuning ke arah Agato. Agato berhasil menangkap botol itu dan menaruhnya kedalam slot di ganggang pedangnya.
LOCK!
Pedang miliknya pun bersinar, energi di dalam pedang tersebut terkumpul.
Jester : untuk sekarang kau tidak bisa berubah. Tapi setidaknya kau bisa menggunakan pedang itu untuk menyerang musuh.
Agato : Okeh, Makasih!
Agato berlari dengan cepat menghadapi lawannya. Ia pun mengayunkan pedangnya dan membelah monster yang ada di depannya dengan singkat.
Akhirnya monster pun di kalahkan dengan mudah oleh Agato sendiri.
Agato : Yosha!!! Beres juga!
Jester : Tunggu, Agato aku mendengar sesuatu! Di sana! Aku mendengar suara perkelahian.
Agato : Apa jangan-jangan orang itu!
Mereka pun berlari mengejar asal suara itu, tapi jalan itu berakhir, karena ada sebuah tebing di hadapan mereka.
Jester : suaranya tidak jauh di sini... ah, itu dia.
Mereka mengintip sesuatu di dasar tebing, ternyata sekelompok petualang sedang bertarung melawan Monster Pohon berkaki enam.
Jester : Bagaimana, Agato? Mau menolong mereka?
Agato : Iya, tapi dengan orang sebanyak itu mungkin mereka cukup kuat untuk mengalahkan beberapa monster di sana.
Agato : tapi, sepertinya aku punya ide. Jester, tolong tunggu di sini, ya.
Jester : Iya.
Agato pun mulai terjun dari tebing, ia mendarat di sebuah dataran yang sedikit lebih rendah di atasnya.
Agato : Sihir perempuan itu terlepas. Oke, ini waktunya mengeluarkan sihir baruku!
Ia pun menggunakan Sihir rantainya untuk mengikat monster pohon itu. Berkat kekuatannya, ia para petualang pun berhasil mengalahkan monster pohon itu dengan mudahnya.
Agato : (orang itu, pasti Hayato Ishikawa, ya.)
Agato mengeluarkan sebuah kartu dari kantungnya. Ia pun melempar kartunya kepada seorang pemuda yang bernama Hayato itu.
Setelah itu ia pun kembali ke puncak tebing itu dan pergi menemui Jester.
Agato : kuy lah, ke kota itu.
Jester : benar, kita harus menemukan pelakunya.
Mereka pun melakukan perjalanan menuju kota Etoilia. Untungnya Agato telah mempersiapkan semuanya sebelum pergi ke dunia kirafan.
Karena setelah keluar dari dunia Agato, kekuatan untuk membuat sesuatu tidak berfungsi di dunia lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Unilord] Stage Riders vs Kirara Creamates
FanfictionStage Rider, mereka adalah para pejuang yang mempunyai kekuatan yang sama dengan Kamen Rider. Mereka bertarung untuk menyelamatkan dunia, dengan mencari kekuatan Freedom orb. Namun para Creamate dan Viper menganggap mereka sebagai salah satu penyeba...