Page 17.5

21 2 1
                                    

Tapi, untuk menghadapi trauma Cucunya sendiri dan ia tahu kalau Tateyuki sendiri menyukai Chino, ia harus di beritahu jika tidak maka Tateyuki akan kehilangan orang yang Tateyuki  cintai selamanya.

Akhirnya Katagiri memberitahukan pesan yang di sampaikan oleh temannya, Kou.

Tateyuki sedikit kaget mendengar kabar tersebut, tapi kemudian ekspresinya berubah menjadi murung dan terdiam.

Tateyuki : Aku, sudah tidak peduli lagi.

Air matanya mulai mengenangi kedua matanya. Dengan cepat Tateyuki mengusap kedua air matanya dengan salah satu telapak tangannya.

Katagiri : Kau yakin? Misalnya ada sesuatu yang terjadi dengannya.

Tateyuki berdiri dan berjalan keluar dari ruangan tanpa sepatah kata pun. Katagiri pun mulai geram atas kelakuannya dua bulan belakangan ini.

Katagiri : Tateyuki! Ini adalah latihan terakhirmu! Jika kau mendengar kataku maka pergi temui dia sebelum terlambat!! Jika kau berhasil, kau akan dinyatakan lulus.

Tateyuki merasa tidak acuh dengan perkataan Katagiri dan keluar dari ruangan.

/////////

Akhirnya hari penentuan.

Karena Futaro tak kunjung datang ketempat yang  janjikan. Akhirnya Kou berkunjung ke rumah Futaro. Ini pertama kalinya ia datang kerumahnya, ia mendapatkan alamat rumahnya dari seorang guru sekaligus teman dari sang profesor.

Di depan rumah Futaro, Kou menekan bel di dekat pintunya.

Ia menunggu, tapi tidak ada jawaban. Aksinya itu membuat seorang wanita yang sedang menyapu di halaman sebelah rumah Futaro merasa penasaran dengan apa yang dilakukan oleh pemuda itu.

Wanita itu menghampiri Kou yang sedang berdiri menunggu temannya.

Wanita : Apa jangan-jangan kau teman sekolahnya?

Kou : Iya, bu. Apa dia ada di rumah?

Wanita : Oh, sekarang ia ada di rumah sakit.

Kou : Di rumah sakit? Siapa yang sakit?

Wanita : kau tidak tahu, ya?

Kou : maksudnya?

Wanita itu bercerita bahwa 10 hari yang lalu, Futaro di serang oleh orang yang tidak dikenal. Ia dibawa ke rumah sakit karena tubuhnya mengalami patah tulang di kaki kanan dan lengan kirinya, dan luka lebam di perutnya.

Dokter yang merawatnya masih tidak tahu sebab kenapa ia mendapatkan luka lebam di perutnya. Bekas pukulan sangat besar.

Kou pun mengira bahwa ini adalah ulah Roidmude yang menyerang mereka waktu itu. Jika Futaro yang asli berada di rumah sakit, maka Chino dalam bahaya.

Ia bergegas mencari Chino yang saat ini akan bertemu dengan Futaro palsu. Tapi sebelum itu ia harus memastikan sesuatu dan pergi ke suatu tempat.

////////////

Akhirnya Kou menemukan Chino, tapi ia sudah terlambat. Futaro yang palsu telah berbicara dengannya Chino. Kou harus berlari memperingati Chino soal Roidmude yang ada di depannya.

Kou : Hentikan!! Dia bukanlah Futaro yang asli!

Reaksi Futaro biasa saja. Ia menyadari Kou akan datang menemuinya dan ia menyambut Kou dendang senyuman hangat.

Futaro : Yo, Kou! Kau datang menemaniku, ya?

Kou : Jangan pura-pura bodoh, aku tahu kau bukan Futaro yang asli.

Futaro : Kau ini bicara apa? Aku ini yang asli. *kaget* Apa jangan-jangan kau juga suka sama dia? Ku pikir kau menyukai Fuyu-chan?

Kou : itu tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Chino itu.... milik Tateyuki!

Chino merasa kaget setelah mendengar perkataan Kou yang sangat keras.

Kou : Aku sudah paham kenapa Tateyuki menjaga jarak darimu, kenapa dia takut darimu. Sebenarnya bukan itu! Aku yakin Dia hanya takut dengan orang di belakangmu, Thunderbolt!

Chino : tapi, tatapannya waktu itu, dia pasti membenciku sekarang.

Kou : Itu tidak benar. Pasti dia punya alasan tertentu, makanya jangan sedih!

Futaro(?) : Jadi begitu, jika Recade masih memiliki perasaan dengan Chino-Chan. Maka sumber ketakutannya adalah kehilangan.

Futaro palsu pun Akhirnya berubah menjadi Roidmude #036, Titan. Bedanya kali ini tampilnya seperti ksatria kegelapan dengan sarung tangan besi yang besar dan kuat.

Kou : Sudah kuduga kau adalah Roidmude. Kenapa kau mengincar Chino?

Titan : tentu saja untuk mendapatkan kekuatan evolusi yang kuat. Untuk itu aku memanfaatkan gadis ini untuk membuat Shiirudo Tateyuki ketakutan tapi itu salah, berkat kau jalan menuju evolusi menjadi mudah.

Kou : Chino! Cepat lari ke belakangku!

Chino : I-Iya!

Mereka berlari menuju arah yang berbeda, Chino yang lari dari kejaran Titan dan Kou yang lari menghalangi jalan Titan.

Titan mulai melepaskan pukulan ke arah Kou, tapi Kou berhasil menghindari serangan dan menyerang balik. Serangan itu tidak cukup kuat untuk menyakiti Titan, Kou tidak menyerah hingga Chino berhasil melarikan diri.

Kou pun berusaha keras melawan Titan meskipun tubuhnya terbuat dari baja dan besi. Titan mulai menyerang balik, kali ini ia memakai kakinya untuk menendang Kou.

Kou terlempar ke udara bersamaan dengan terjadinya fenomena Keterlambatan Akselerasi. Tapi itu tidak memengaruhi Kou sebab ia memiliki Signal Bike bersamanya.

Meskipun begitu, ia mendarat dengan sangat keras hingga ia pun kesakitan. Beberapa saat setelah itu, Kou bangkit. Tubuhnya masih merasa sakit.

Kou : Mungkin saatnya untuk berubah.

Kou memasangkan Driver Belt di perutnya. Suara klakson terdengar dari belt setelah ia mengangkat semacam landing panel di bagian kanan belt.

[SIGNAL BIKE]

Kou menaruh signal bike kedalam tempat tadi, kemudian ia menekan panel tadi dengan genggaman tangannya.

Kou : Let's Henshin!

[RIDER!!! MACH]

Seluruh penampilannya berubah, ia memakai baju pembalap warna putih dengan garis merah, ditambah dengan ban yang tertempel di bahu kanannya, dan memakai helm bewarna putih dengan visor biru.

Kou mencoba untuk menyerang Titan.

[Unilord] Stage Riders vs Kirara CreamatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang