Souma yang sebelumnya di lempar oleh Terra, mendarat di taman dengan hempasan keras ke tanah.
Souma : Aduh... orang itu sebenarnya punya masalah apa sih sama aku?
??? : Kau baik-baik saja?
Souma mengikuti asal suara yang terdengar dari dekat telinganya.
Souma : Oh, Neru-san. Emangnya gua terlihat baik-baik saja di matamu?
Neru : Maaf, sebenarnya apa yang terjadi?
Souma : Aku ga tahu. Orang itu tiba-tiba mengurung dan melemparku ke tempat ini--- aduh.
Neru : Baiklah, penjelasanya nanti dulu. Bisa berdiri sendiri?
Souma : I-Iya, seengaknya gua bisa bangun.
Neru mengeluarkan smartphone dari kantong jaketnya, kemudian dia memasukkan Botol bermotif singa ke dalam sebuah lubang di samping ponselnya.
Neru melemparkan ponsel tadi kemudian berubah menjadi motor. Souma merasa terkesima setelah melihat sesuatu yang tidak terduga.
Neru : *memberikan helm* Ayo, naiklah...
/////////
Sesampainya di rumah, Souma mendapatkan pertolongan pertama oleh Kagami. Sambil menunggu perawatan selesai, Souma menjelaskan semua yang terjadi sebelum akhirnya dilempar jauh oleh Terra.
Setelah Neru mendengar nama Terra di mulut Souma, dia menjawab cerita itu dengan reaksi tenang.
Neru : Begitu, ya...Terra adalah lawan yang sangat tangguh kita harus hati-hati mulai sekarang.
Nitoh : 'tuh kan sudah kubilang, Gadis penyihir itu tidak dapat di percaya! Mereka punya pelatih, dan pelatih itu musuh kita. Selain itu mereka suka mencuri mangsaku, gara-gara itu "dia" ga makan sejak kerja sama berlangsung.
Kagami : nah, Nitoh-san. Setelah kau mendengar kata gadis penyihir, kau mulai bicara seolah-olah kau membencinya. memangnya mereka ada masalah denganmu?
Nitoh : *nada suara meninggi* Banyak! Andai saja gua tahu ini terjadi, mungkin harusnya gua gak akan menyetujui kerja sama kita.
Neru : Kerja sama?
Nitoh : Sejak awal kami itu bermusuhan. Tapi, karena kami punya tujuan yang sama, kemudian janji kami buat, kami saling bekerja sama. Benar, semua berawal dari iblis itu.
Souma: Setahun yang lalu, Gadis itu mencoba untuk menghentikan pertarungan kami...
////////////
Waktu itu aku hampir saja menyerang Momo dengan tendanganku. Waktu itu sihirnya semakin melemah, dia mulai kehabisan mana.
Saat itu aku mendengar suaranya.
"Hentikan!"
Aku menurunkan kakiku hingga aku akhirnya terjatuh.
"Kalian tidak perlu saling bertarung. Kalian Sama-sama penyihir, kenapa kalian saling bermusuhan?"
Saat itu kami semua terdiam, padahal kami mempunyai tujuan yang sama : mengalahkan Phantom.
Kemudian, Shamiko berjalan ke arah kami, memegang tangan kami dengan kedua tangannya dan menasehati kami berdua agar tidak saling bertarung. Aku berpikir, rasanya aneh sekali seorang gadis iblis menghentikan pertarungan antar-penyihir.
Ya... Pada akhirnya kami pun melakukan kesepakatan. Kesepakatannya hanya "kita harus menggabungkan kekuatan untuk mengalahkan para Phantom. Sebagai gantinya, kami tidak boleh saling bertarung."
Awalnya Nitoh ga setuju dengan kesepakatan kami. Itu wajar karena beltnya harus di beri makan dengan mana. Tapi akhirnya dia setuju dengan syarat tambahan tentang beltnya tadi.
Berkat itu kami berhasil menemukan sumber masalahnya dan kami mengalahkan musuh yang bernama, Wiseman.
//////////
Kagami : *Mengangguk paham* ooh... jadi Itu sebabnya kenapa Nitoh sangat kesal?
Nitoh : benar, kalau dia ga di beri makan, bisa mampus gua!
Neru : jadi, agar kau tidak kelaparan, kau harus menyerap mana setiap Phantom agar bisa bertahan hidup?
Souma : iyap, kalau "dia" sudah sangat kelaparan, Nitoh bakalan dimakan!
Neru : dia?
Nitoh : Chimera, dialah orang yang memberikan kekuatan. Sebagai gantinya gua harus memberinya makan dari Phantom. Tapi, gua harus mendapatkan mana dengan adil, dengan Kazuto, atau pun Chiyoda dan Natsumi.
Neru : lantas, kenapa kau begitu kesal.
Nitoh : Souma sih bertarung dengan adil ampe selesai, tapi mereka datang setiap kali semuanya berakhir! Kayak nyampah gitu!
Souma : Itu ga benar! Barusan kami bertarung bersama sampai akhir, mungkin saja mereka punya alasan khusus kenapa mereka selalu terlambat.
Nitoh : tapi ga nyampah gitu juga kali! Kau itu selalu saja menjadi lemah saat ada wanita di depanmu! Dah, gua mau pergi... capek gua ngeladenin elu!
Souma : Tunggu!
Nitoh beranjak dari tempat duduknya, dengan perasaan kecewa terhadap dirinya yang terlalu mempercayai gadis penyihir.
Souma mengikuti Nitoh yang keluar mencari Phantom, Neru ikut menyusul mereka, tapi tiba-tiba seorang gadis kecil lolita bersayap datang memanggil Neru.
??? : Hai, Onii-chan! *berseri*
Neru : Eh, umm.... Kau siapa?
Anko : Adik dari Ankh-nii, Anko. Aku membawakan botol untukmu!
Anko memberikan sebuah botol kuning bermotif medal kepada Neru.
Neru : Medal Bottle?
Anko : Jika kakak gabungkan dengan Taka Bottle maka kakak bisa berubah menjadi Stage OOO seperti kak Eiji, semoga beruntung! *cling*
Neru : Tapi, Medal Bottle ini-- dia malah terbang duluan.
Tanpa alasan dari Neru, dia terbang menjauhi Neru dan kembali ke sarangnya.
Neru : Medal Bottle, ya. Akan ku coba lain kali, sekarang aku harus mengejar Nitoh.
![](https://img.wattpad.com/cover/200235046-288-k734968.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Unilord] Stage Riders vs Kirara Creamates
FanfictionStage Rider, mereka adalah para pejuang yang mempunyai kekuatan yang sama dengan Kamen Rider. Mereka bertarung untuk menyelamatkan dunia, dengan mencari kekuatan Freedom orb. Namun para Creamate dan Viper menganggap mereka sebagai salah satu penyeba...