Page 42 : Waktunya Briefing.

11 2 2
                                    

Di kuil Daitenku, para rider sedang beristirahat sementara. Setelah pengenalan Shinra, Takeru, dan orang-orang Daitenku lainnya, Sento mulai mengadakan rapat kecil bersama 3 orang lainnya.

Shin membawa beberapa gelas teh dan makanan kecil yang telah ia siapkan.

Shin : Nih, Ngeteh asw. Odadingnya juga.

Kamui : *bingung* Odading? Apaan tuh?

Sento : Oke, kita mulai rapat pertama kita.

Kamui : *Kunyah* mm, enak juga. Rasanya aku jadi Iron Man.

Sento : Kamui, bisa jelasin apa yang terjadi tentang musuh yang menghilang itu?

Kamui : Nyam...Nyam... O sebwenanya--

Sento : Telan dulu napa.

Dengan cepat Kamui menelan makanan yang ada si mulutnya lalu ia mengambil segelas teh karena ia tersedak.

Kamui : Gulp.... Ah... jadi...

Kamui mulai menjelaskan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

Semua di mulai saat Kaze menyerah oleh tim Yumeji. Ada sesuatu yang melindungi Kaze, dengan ranting kayu berduri yang membentuk sebuah bola yang menutupi seluruh tubuh Kaze.

Sihir rantai yang mengikat Kaze terlepas karenanya.

Nemuru : Kau datang terlambat...

Di atas atap tepat di bawah Nemuru, seorang wanita berambut putih salju dengan tiara merah yang terbuat dari ranting kayu memakai pakaian yang terbuat dari tanaman warna merah hitam muncul di hadapan Yumeji dan kawan-kawannya.

??? : Iya, Iya maaf. Tadi aku lagi "bikin kontrak" dengan Hajime-Sama.

Kaze : Cih... ngapain ngasih tanda kutip. Hajime-Sama itu hanya ngasih wadah buat lu doang, emang lu abis nge-icha-icha gitu?

??? : Emang iya. Tapi dia tolak, sih.

Nemuru : yah... soalnya dada kau kec--

Wanita itu turun dari atap dan mendarat di atas kepala Nemuru. Ia pun berjalan mengabaikan Nemuru yang hampir saja mengalami patah leher.

Yumeji terkejut ketika melihat wanita yang ada di depannya.

Yumeji : Mistleteinn, Kenapa kau masih hidup? Bukankah kami sudah mengalahkanmu? Kemudian bagaimana kau bisa hidup secara fisik di dunia ini?

Mistleteinn : *seringai* Hei, Hei terlalu banyak pertanyaan. Sekarang aku hidup kembali bukan sebagai Mumma, tapi Sebagai Sins.

Kaze : Ku perkenalkan, dialah orang yang mengantikan Rafflesia, Sins Greedy!

Mistleteinn : Nampaknya Para Rider di sini udah pada kaburan jadi mumpung kita sudah lama tidak bertarung bagaimana kalau kita pindah tempat saja.

Wanita itu menjentikan jarinya, seketika udara di sekitar mulai merasa dingin. Beberapa ranting muncul dari tanah dan mengurung semua orang di sekitarnya.

Ranting-ranting pohon itu menyusut dan menghilang secara instan.

*End Of Flashback*

Mendengar cerita Kamui, Sento menggarukan kepalanya setelah itu ia Ngeteh dan mulai angkat bicara.

Sento : Ini buruk. Kupikir setelah mengalahkan salah satu Sins yang dibuat Hajime masalah selesai.

Kamui : memangnya ada apa dengan Sins?

[Unilord] Stage Riders vs Kirara CreamatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang