Page 31 : Gaim dan Bibit Uniorb.

11 2 0
                                    

Kouta : Oryah!

Kouta terus mengayunkan pedangnya. Ia mempelajari cara pakai belt Sengoku Driver dengan mengingat pertarungan antara Hana dan Saito di turnamen.

Kamui : ugh... ga ada habisnya! Neru dan Ankh lagi ngapain sih?

Nemuru : lebih banyak... buat para Rider kelelahan... hoam...

Retakan yang muncul di antara Nemuru mulai tertutup.

Nemuru : hoam... udah batas waktunya, ya... Maaf Hajime-sama...

Nemuru pun pergi meninggalkan para Inves yang bertarung melawan para Rider. Ia membuka Retakan miliknya dengan tangan sendiri.

Karena waktunya terbatas ia segera masuk ke dalam Retakan itu, setelah itu Retakan yang ia buat tertutup sendiri ketika ia berhasil memasuki dunia lain.

*

Terra yang memperhatikan Nemuru sejak tadi. Match pun muncul dan memberi tahu Terra bahwa Lamp berhasil menjemput para Creamates.

Terra : Begitu, ya. Kerja bagus! Sekarang tinggal menunggu waktunya.

Tiba-tiba tanah mulai bergetar, langit berubah menjadi hijau. Fenomena itu membuat seluruh orang di stadion panik dan berlari keluar stadion tanpa menyadari bahaya yang sama mengerikannya dengan runtuhnya gedung.

Eiji : Timing seperti ini, kenapa baru sekarang--Whoa!

Getaran tanah mulai melemah. Meskipun begitu orang-orang yang ada di stadion masih kesulitan untuk bergerak.

Beberapa menit kemudian, gempa pun berhenti. Para Inves yang sedang gugur akhirnya mereka mulai bangkit kembali.

Neru dan Ankh datang ke lokasi.

Neru : Kalian baik-baik saja?

Kamui : lu datengnya telat. Gua udah capek, nih.

Ankh : Ini bukan waktunya buat Rileks! Monster-Monster itu bangkit lagi, tuh.

Pria : aaah!

Tak jauh dari lokasi mereka berdiri, seorang pria sedang di serang oleh Inves. Eiji pun segera bangkit, ia pun berlari dan mengayunkan pedangnya ke tubuh Inves yang sedang menyerang pria itu.

Eiji : Cepat pergi dari sini!

Pria : I-Iya, terima kasih!

Terra yang melihat mereka sibuk mengalahkan para Inves mulai bergerak dengan salah satu Creamate yang ia panggil.

Ia adalah sesosok gadis berambut pirang, memakai unijack, dan membawa pedang di tangannya.

Terra : Baiklah, waktunya kita beraksi, benarkan?

Gadis : rasanya udah lama ga bertarung sejak hari itu.

Terra : Tugasmu cuma menghalangi pergerakan Neru lho, ya. Jangan sampai lupa.

Gadis : Okay, no prob'!

Terra dan Creamatesnya memasuki daerah pertarungan. Mereka memusnahkan semua Inves yang menghalanginya dan pergi menuju orang yang berbeda.

Gadis : Haaa...

Neru : Kau--

Neru secara reflek menangkis serangan gadis yang muncul secara tiba-tiba.

Neru : Sedang apa kau ke sini?

Gadis : Watashi, ingin menjauhkan kau dari Masterku.

Neru : Nani?! Apa maksudmu-- Jangan-Jangan!

Neru menatap Terra yang berjalan santai menuju Kouta yang ada di depannya. Ia pun berteriak kepada semua Rider yang berada di dekat Terra.

Neru : Kalian semua cepat halangi Terra sekarang juga!

Kamui : hah? Ap-- Terra?!

Menyadari kemunculan Terra, ia pun segera menebas lawannya dengan pedang kemudinya dan menekan tuas Shift Bracelet dengan cepat.

Terra : Sori, Kamui... tapi harusnya kau tahu bahwa aku seorang Cenayang.

Terra melayangkan pukulannya ke arah perut Kamui yang berlari super cepat di depan matanya.

Kamui : Uaargh!

Ankh dan Eiji berlari melindungi Kouta. Sayangnya Terra melayangkan mereka berdua dan melemparkannya menjauh dari dirinya.

Tapi mereka berdua tidak menyerah. Mereka menembakan puluhan peluru ke arah Terra dan lagi, Terra mampu menahan peluru-peluru dari lawannya dengan kekuatan Cenayangnya.

Ia terus berjalan sambil melindungi dirinya. Ia pun berdiri di depan Kouta.

Terra : Bibit Uniorb di dalam tubuhmu akan menjadi miliku. Berhentilah melawan dan berikan bibitmu itu kepadaku.

Kouta : apa yang kau bicarakan? Menjauh dariku!

Kouta menggunakan kedua senjatanya untuk melindungi diri. Dalam hitungan detik saja, pertahanan Kouta mudah di tembus oleh Terra.

Kouta : uagh!

Salah satu pukulan Terra mendarat ke perutnya. Ia pun jatuh tersungkur sambil menahan rasa sakit di perutnya.

Terra mulai mengangkat sedikit tangannya ke arah Kouta. Secara tiba-tiba Neru dan Ankh menyerang Terra dari belakang, namun hasilnya gagal.

Terra : Menganggu saja.... baiklah sampai dimana kita tadi? Oh, iya...

Setelah Terra mengulurkan telapak tangan ke arah Kouta. Sebuah cahaya yang terang menyinari seluruh tubuh Kouta.

Setelah itu cahaya itu membentuk sebuah bola cahaya dan melayang memasuki tubuh Terra. Akibatnya Kouta mulai tak sadarkan diri.

Terra : Tinggal satu pasangan lagi. Kalau begitu Makasih atas bibitnya.

Dan akhirnya ia menghilang secara instan, meninggalkan Kouta yang sudah tak sadarkan diri. Masalah Inves sudah teratasi, tapi mereka menghadapi masalah baru.

*
*
*
*

Kouta : ...

Kouta : gua di mana?

Saito dan teman-teman tim Gaim sedang menunggu Kouta sadarkan diri.

Sento : Sudah bangun, ya... sekarang kau ada di Klinik.

Kouta : Eh?

Kouta bangkit dari tidurnya dan melihat sekelilingnya. Ia sadar bahwa ia tidak berada di stadion, tapi berada di tempat lain yang di kelilingi orang-orang yang memperhatikannya.

Kouta mulai merasa khawatir.

Kouta : ... Ah! Teman-temanku! Apa mereka baik-baik saja?

Eiji : Mereka malah khawatir sama elu. Apalagi lu tertidur selama 3 hari...

Kouta : Terus, ngapain Saito ada di sini?

Saito : Aku di undang, oleh mereka *Menatap Neru*.

Neru : Kami semua pergi mengelilingi dunia untuk mengumpulkan para Stage Rider. Dan kalian berdua termasuk salah satu dari kami.

Kouta : Stage Rider?

Sento : Ah, pokoknya lu harus istirahat dulu. Nanti klo udah baikan ntar gua jelasin, dah!

Dengan ini, mereka telah menemukan Stage Rider dari dunia Gaim. Kouta tidak tahu kalau ia sudah keluar dari kota Zawame.

Sementara itu para Rider kembali untuk melakukan aktivitas mereka sendiri. Tapi...

Lukisan di markas kini berubah lagi, lukisan itu berupa dunia yang terbagi menjadi dua, yang pertama sebuah pemandangan dengan rerumputan hijau dan batu besar dengan ukiran dan sesosok figur berwarna hitam-jingga yang berdiri di depannya.

Yang kedua adalah sebuah Kota labirin dengan menara raksasa di atas, lalu ada alat yang bentuknya seperti bola mata berwarna hitam putih.

[Unilord] Stage Riders vs Kirara CreamatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang