Page 35 : Sisi Dua! ke kuil Daitenku!

22 2 0
                                    

Shin : Oy, Kita udah sampai.

Setelah beberapa menit perjalanan, mereka pun sampai di sebuah kuil yang ada di atas bukit. Mereka harus menaiki beberapa anak tangga untuk sampai ke kuil. Setelah melewati anak tangga dan memasuki gerbang, mereka melihat bangunan kuil yang sangat besar, halamannya sangat bersih di penuhi kebun dan rerumputan hijau yang sangat memanjakan mata.

Setelah melewati gerbang, mereka di sambut oleh seorang biksu muda.

Biksu : Shin-dono selamat datang kembali-- huh? Mereka siapa? Teman Anda?

Shin : Nama dia Onari, noh kenalin diri kalian.

Kamui : *Berbisik* Biar aku saja yang ngomong. *ehem* Permisi pak, nama saya Tomari Kamui dari pasukan khusus. Di belakang saya Kiryuu Sento dan Kadoya Tsukasa. Kami sedang menyelidiki serangkaian kasus yang terjadi belakangan ini.

Onari : Oh! Tentang Anak Muda yang kehilangan motivasi itu, ya? Ah... semoga aja pelakunya bisa tertangkap. Ada yang bisa saya bantu?

Kamui mengangguk, kemudian ia mengambil ponsel dari sakunya dan menunjukkan sebuah gambar yang ia tunjukkan sebelumnya.

Kamui : Bapak tau gambar ini?

Onari : lukisan ya?.... Ah!

Kamui : *kaget* Ada apa?!

Onari : *panik* Bukan! Takeru-sama bukan pelakunya!

Kamui : Takeru?

Onari : Gawat! *tutup mulut*

Kamui : *Panik* jangan panik, pak. Saya ga bilang kalau dia pelakunya!

Tsukasa : Dia sendiri juga panik.

Kamui mencoba untuk menenangkan seorang biksu muda yang sedang panik. Setelah suasana tenang ia menjelaskan tujuan mereka datang ke kuil hanya untuk mencari seseorang yang sudah mereka temukan.

Kamui : Kalau begitu ganti pertanyaan.... apa anda tau..... Stage Rider?

Onari : Stage Rider.... Stage... Rider...? Oh! Orang yang bisa berubah itu ya?! Jangan bilang kalian juga?

Kamui : Benar sekali! Orang yang bernama Takeru, di mana sekarang?

Onari : Rasanya agak susah kalau di jelasin. Gimana kalian masuk ke dalam saja? Ayo, Ayo lewat sini.

Mereka pun lega setelah mereka berhasil menemukan orang yang mereka cari, Kamui pun berbalik membisik kepada Sento dan Tsukasa.

Kamui : *bisik* Tuh 'kan gua berhasil.

Sento : *menyeringai* Iya pak, Iya...

Tsukasa :  (emang apa perlu dibanggakan? )

Mereka pergi mengikuti biksu muda itu ke dalam kuil, di dalamnya ada sebuah ruangan yang terhubung dengan ruangan bawah tanah. Biksu itu bilang kalau ruangan ini pernah di gunakan untuk penelitian ayahnya Takeru yang menghilang 11 tahun yang lalu.

Ruangan itu hanya ada beberapa barang dan alat canggih, batu yang berukirkan mata seperti lukisan berdiri di antara kolam buatan. Biksu itu berlari menghampiri seorang wanita berjubah putih dengan seorang pemuda berambut pirang yang tengah tidur di kursi dengan alat yang tampak asing bagi mereka.

??? : Kan sudah gua bilang, Jangan ganggu kami.

Onari : Tapi, Akari-dono kita kedatangan tamu.

Shin pun ikut dalam pembicaraan.

Shin : Oy, Oy! Jangan ngegas napa!

Akari : Yang ngegas kan elu...

[Unilord] Stage Riders vs Kirara CreamatesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang