Kebun teh menjadi tujuan ke-8 remaja kali ini untuk menikmati liburan hari kedua di puncak. Sambil bersenang-senang, mereka menyusuri tiap perkebunan teh yang ada. Sesekali mereka bermain kejar-kejaran meski tidak semuanya ikut sih. Sesekali juga mereka berfoto sendiri-sendiri maupun berfoto bersama untuk di-post di akun sosial media yang mereka punya. Meskipun liburan kali ini hanya ke puncak, tapi rasanya tetap saja menyenangkan karena mereka berlibur bersama teman-teman.
Beberapa adegan yang turut mewarnai penjelajahan mereka juga turut mewarnai hari yang sedikit mendung ini. Misalnya Ganesha yang terperosok ke tanaman teh sampai hanya kakinya saja yang terlihat. Ada lagi HP Giza yang jatuh ketika mau mengambil foto di dataran yang tertinggi. Lalu ada juga adegan lucu dimana Genta digoda oleh ibu-ibu pemetik teh.
Adegan lainnya misalnya adegan Gerald yang ngobrol serius dengan ibu-ibu pemetik teh. Entah apa yang mereka obrolkan, yang jelas mereka tampak serius seperti membahas tanggal pernikahan!
Ada juga adegan yang bikin geli. Yaitu ketika ada ulat hijau yang menempel di baju Shakeela. Cewek yang langsung ketakutan itu langsung meringsek pada Genta dan merengek minta Genta untuk segera menyingkirkan binatang menggelikan itu.
Kemudian adegan yang paling mengenaskan adalah Gema yang jatuh terpeleset ketika sedang berlomba lari menanjaki area perkebunan bersama Ganesha. Gara-gara itu, siku Gema harus lecet dan berdarah.
Cewek itu langsung dikerubuti teman-temannya untuk memastikan keadaannya baik-baik saja atau tidak. Dan sepertinya tidak. Gema merintih kesakitan sambil memeluk lengannya yang terluka itu.
"Gem, lo nggak papa kan? Lo nggak bakal mati karena ini kan? Jangan bikin gue takut, Gem!" tanya Ganesha khawatir. Namun karena kekhawatirannya yang berlebihan, Gema jadi sebal dan langsung menjambak ujung rambut Ganesha. "Gem, gue kan khawatir sama lo kok malah lo jambak sih? Nggak jadi gue gendong deh kalo gitu!" Ganesha pura-pura marah.
Genta yang sedari tadi hanya berdiri paling belakang, menyeruak kerumunan di depannya. Di tangannya ada sebotol air mineral. Cowok itu menyingkirkan Ganesha yang semula berjongkok di depan Gema. Ganesha sampai jatuh terduduk gara-gara kelakuan Genta.
Di sekitar mereka, Gagas; Giza; Gerald dan Micky saling tatap melihat apa yang akan Genta lakukan pada Gema. Sementara Shakeela hanya bisa menggigit bibirnya tanpa bisa mencegah.
Sor!
"Hiyaaaak!!!!" tanpa ampun Genta menyiram luka di siku Gema menggunakan air mineral yang tadi dia bawa. "PERIH TAUUUU!!!!" Gema nyaris menjerit karena rasa perih yang seketika timbul karena tindakan Genta.
"Oi, Ta, Ta, Ta, lo masih ada dendam apa gimana sama Gema, hah?" Ganesha protes dan berusaha menyingkirkan Genta. Akan tetapi Genta tetap bertahan dan tak bergeming sedikitpun dari hadapan Gema.
"Ada yang bawa tissue?" Genta mendongak, mengedarkan matanya pada Giza dan yang lainnya.
"Oh, gue! Gue bawa!" Giza segera mencari-cari tissue dari dalam tasnya. Begitu ketemu, dia menyerahkannya pada Genta.
Setelah menyiram luka Gema tanpa ampun, sekarang Gema takut Genta akan melakukan hal-hal menyakitkan lainnya. "Jangan! Nggak! Nggak mau!" seru Gema sambil menggelengkan kepalanya kuat-kuat.
"Ini nggak sesakit tadi." Ucap Genta pelan.
Gema masih menggeleng kuat. "Gue bilang nggak mau!"
Inilah saatnya Shakeela membuka mulut, "Ta, kalo Gema nggak mau jangan dipaksa."
Sepertinya Genta tidak mendengarkan ucapan Shakeela. Buktinya dia malah menarik tangan Gema dan langsung membersihkan lukanya. Gema hanya bisa menggigit bibirnya menahan perih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema
Teen Fiction(COMPLETE) Hidup Gema jadi tak semenyenangkan dulu setelah kedatangan Shakeela. Gema ditinggal oleh Gesang, Gema harus berbagi kasih kedua orang tuanya, Gema juga harus merelakan Genta. Hanya Ganesha, Gerald dan Giza saja yang selalu setia bersamany...