Drama itu kembali tersaji. Drama dimana Shakeela menjadi peran utama wanita dan Genta menjadi peran utama pria. Yang juga menyeret nama Jack dan Gema selaku figuran. Dan siang inilah sepertinya puncak dari drama itu.
Jack menyeret Shakeela yang berada di dalam kelas, lalu membawanya ke kantin, tempat Genta berada saat ini bersama Gagas yang duduk 1 meja dengannya. Belum lagi pengunjung kantin lainnya seperti Gema, Ganesha, Gerald dan Giza yang tentu saja perhatian mereka langsung tertuju pada Jack, Shakeela dan Genta.
Kira-kira apa yang akan Jack lakukan pada Shakeela di depan Genta.
"Jadi cowok ini yang bikin lo mutusin gue, huh?" tanya Jack pada Shakeela yang lengannya dia cengkeram kuat-kuat.
Shakeela yang ketakutan hanya bisa menunduk, diam dan menangis.
"Cepet jawab!" desak Jack mengguncang-guncang lengan Shakeela.
Shakeela menggeleng. "Ka-kamu salah-"
"Masih nggak mau ngaku, hah?" potong Jack. Matanya berpindah, menyorot Genta dengan penuh kebencian, lalu berpindah secara acak. Mencari-cari seseorang. "Ah, Gema! Kebetulan banget lo disini." Seru Jack mulai bicara pada Gema yang duduk tidak begitu jauh dari tempat mereka.
Menyadari adanya Gema, mata Shakeela terbelalak.
"Gem, apa nggak masalah kalo mantan lo jadian sama mantan gue?" tanya Jack nyalang.
Seketika itu juga Gema kehilangan selera makan. Yang membuat ketiga sahabatnya menatapnya khawatir.
"Oi, itu urusan lo. Jangan bawa-bawa Gema!" seru Ganesha mewakili Gema.
"Gue nggak tanya sama lo, Sableng! Gue tanya sama Gema!" kata Jack menyebalkan.
Sebelum menjawab, Gema sempat melihat Genta menatapnya lurus-lurus. "Ganesha bener, itu urusan lo. Urusan kalian. Jangan bawa-bawa gue."
Jawaban Gema memicu kegaduhan. Banyak yang suka dengan jawaban Gema yang dinilai telah benar-benar bisa move on dari seorang Genta.
Jack menaikkan satu alisnya, "Gue tanya sekali lagi, Gem. Apa nggak masalah MANTAN PACAR LO INI PACARAN MANTAN PACAR GUE?"
Gema menaikkan satu sudut bibirnya, tersenyum angkuh, "Gue nggak peduli. Terserah mereka. Hidup gue terlalu berharga buat ngurusin hal sepele begitu." Senyum itu, tatapan matanya, dia tujukan hanya pada Genta yang masih terus menatapnya lurus.
Meski Gema mengatakan hal seperti itu, tapi Shakeela merasa tidak enak. Bagaimanapun, Genta adalah mantan pacar Gema yang notabene anak dari Sabila dan Guruh yang telah memberikannya tumpangan rumah dan materi berlimpah. Belum lagi, Gema kan masih marah padanya. Untuk itu, Shakeela merasa perlu meluruskan permasalahan ini. "Gema... ini nggak benar. Aku, aku sama Genta nggak seperti itu. Aku sama-"
"Gue sama Shasha pacaran."
Semuanya terdiam seketika. Terkejut bukan main dengan pengakuan Genta yang terlalu tiba-tiba dan tanpa diduga.
Tidak terkecuali Gema dan Jack.
Genta berdiri, lalu berjalan menghampiri Shakeela. Dari sekian banyak yang terkejut, tentu Shakeela inilah orang yang paling terkejut sampai tidak bisa berkata-kata. Genta meraih tangan Shakeela. Lalu menggandengnya. Di depan semua mata yang ada di kantin.
Gagas melongo total dan maksimal. Baik mulut dan matanya. Dia tidak habis pikir kenapa bisa Genta bertindak seperti itu?
Masih dengan disaksikan banyak pasang mata, Genta menggandeng Shakeela untuk pergi dari kantin. Seketika suasana kantin yang tadi sempat senyap langsung heboh. Heboh menyoraki pasangan baru SMA Bumper!
KAMU SEDANG MEMBACA
Gema
Teen Fiction(COMPLETE) Hidup Gema jadi tak semenyenangkan dulu setelah kedatangan Shakeela. Gema ditinggal oleh Gesang, Gema harus berbagi kasih kedua orang tuanya, Gema juga harus merelakan Genta. Hanya Ganesha, Gerald dan Giza saja yang selalu setia bersamany...