15 || Jasmine Yang Ada di Dalam Hidupku

375 67 2
                                    

Karena Dewa merasa sudah resmi menjadi calon suami Jasmine jadi Dewa mau jika dirinyalah yang akan menjemput dan mengantarkan Jasmine pulang tiap harinya.

Seperti sekarang ini, Dewa tengah menunggu Jasmine di luar gerbang rumahnya. Lalu Dewa mengirim pesan singkat pada nomor ponsel Jasmine. Untung saja ponsel yang malam itu Dewa banting ternyata masih bisa digunakan jadi tak mengharuskannya membeli yang baru.

.
.
.

Dilain sisi, suara notif dari WhatsApp membuat Jasmine yang tengah bersiap-siap berangkat sekolah pun membuka ponselnya terlebih dahulu dan Jasmine sedikit terengah ketika ada pesan masuk yang bernamakan "Calon Suami" dugaanya pasti ini kerjaannya Dewa yang menamai dirinya sendiri di ponselnya semalam.

Calon Suami ♡
Jasmine aku jemput kamu sekarang, aku udah di luar gerbang rumah kamu nih.


Jasmine
Kamu di luar?

Calon Suami
Iya, cepet kesini. Aku capek digodain terus sama Ibu-ibu yang lewat.

Pesan yang terakhir Dewa kirimkan membuat Jasmine tau, bukan hanya tukang gombal ternyata Dewa juga tukang geer. Tanpa berlama-lama lagi, Jasmine pun langsung bergegas turun dari kamarnya menuju meja makan untuk menghampiri Ayah dan ibunya yang tengah sarapan.

"Jasmine pamit Yah, Bu?" ucap Jasmine menyalimi tangan kedua orang tuanya.

"Gak makan dulu?" tanya Ibu.

"Iya, kamu gak mau makan dulu. Tumben banget berangkat pagi?" tanya Ayah.

"Dewa udah di luar gerbang, mau jemput Jasmine katanya." jawab Jasmine.

"Loh, kok Dewa gak diajak masuk?" tanya Ayah.

"Jasmine juga gak tau Yah, tiba-tiba aja, Dewa ngirim pesan ke Jasmine dan bilang udah di luar. Yaudah ya, Jasmine berangkat dulu. Dadah...." pamit Jasmine beranjak pergi.

"Ada-ada aja ya, Yah tingkah mereka itu," ucap Ibu seraya tertawa kecil.

"Ayah cuma berharap kalo Dewa nanti bisa jaga Jasmine dengan baik setelah kita pergi, Bu."

"Iya Yah, semoga," jawab Ibu mengulum senyum manisnya.

🌞🌞🌞

Selepas Jasmine keluar dari rumahnya, Jasmine pun meminta Pak Dedi, yaitu satpamnya untuk membukakan gerbangnya.

"Non, mau berangkat, ya?" tanya Pak Dedi.

"Iya Pak."

Sesudahnya mengambil kunci di pos satpam, Pak Dedi segera membuka pintu gerbangnya. Dan Pak Dedi sedikit terengah ketika Dewa sudah berdiri di balik gerbang itu bersama motornya.

"Loh, kamu lagi?" tanya Pak Dedi menunjuk Dewa.

"Pak Dedi kenal sama Dewa?" tanya Jasmine.

"Iya Non, waktu semalem orang tuanya kesini saya gak sengaja nuduh dia maling, lagian dia ngintip ngintip di gerbang. Ya, saya kira kan maling, dia marah sama saya padahal saya udah minta maaf malah saya hampir pengen ditonjok Non," jawab Pak Dedi yang membuat Dewa mati kutu.

Sadewa Biantara ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang