Mau tak mau malam ini Dewa terpaksa harus bertemu dengan gadis yang Papahnya jodohkan dengannya, tidak ada pilihan lain dari pada semua fasilitasnya dicabut. Tapi Dewa sudah berjanji pada dirinya sendiri sebaik atau secantik apapun gadis itu ia tetap akan menolak perjodohan ini bagaimana pun caranya.
Dewa memang bersedia untuk bertemu gadis itu tapi bukan untuk mengenalnya lebih jauh melainkan untuk menolak perjodohan konyol ini.
Malam ini, Papah dan Mamahnya pergi ke rumah gadis yang mau dijodohkan dengan Dewa tapi saat diajak pergi bersama, Dewa tetap kekeh memilih untuk berangkat menggunakan motornya sendiri dari pada harus berangkat menggunakan mobil Papahnya yang membuatnya tak nyaman.
"Sharelock aja nanti lokasinya ke Dewa, pasti Dewa bakal dateng," ucap Dewa dengan datar.
"Kamu beneran gak mau bareng sama Papah dan Mamah?" tanya Mamah.
"Iyaaa."
"Yaudah Mah, kita duluan aja tapi Dewa, awas! Kalo kamu sampe gak dateng. Ucapan Papah gak main-main buat nyabut semua fasilitas kamu kalo kamu sampe ngelanggar perjanjian kita," ujar Papah mengancam Dewa.
"Iya, Dewa udah ngerti gak usah di bilangin berkali-kali juga," jawab Dewa dengan kesal.
Tentu bukan Dewa namanya jika tidak disebut sebagai biang rusuh, buktinya Dewa berjanji akan datang jam 7 tetapi malah jam 8 Dewa baru berangkat sampai Papahnya harus menelfonnya berkali-kali namun tetap saja Dewa abaikan karena Dewa sengaja ingin membuat Papah serta Mamahnya kesal, lagian siapa suruh seenaknya menjodohkannya tanpa meminta persetujuannya terlebih dahulu. Emang sekarang jamannya siti nurbaya apa pake jodohan-jodohan segala.
🌻🌻🌻
Dari lokasi yang Papahnya kirim ini benar alamatnya, tepat di mana Dewa berdiri yaitu, di depan gerbang rumah tersebut. Tapi sepertinya Dewa merasa tidak asing dengan rumah ini, bukankah ini rumahnya Jasmine? Tapi mungkin ini hanya perasaannya saja karena yang namanya komplek perumahan dekorasi rumahnya hampir semuanya sama tanpa terkecuali. Bisa saja ini efek karena Dewa yang terlalu memikirkan Jasmine jadi semuanya disangkut pautkan dengan Jasmine.
Dewa akhirnya turun dari motornya untuk mengintip dari celah lubang pagar tersebut dan terlihat ada mobil Papah dan Mamahnya berarti benar tempatnya memang disini.
"Ngapain kamu!!?" tanya seorang satpam yang tiba-tiba membuka gerbang rumah tersebut. "Mau maling, ya?"
"Enak aja siapa yang mau maling? gini-gini gua anak orang kaya kali, noh lu liat mobil itu," tunjuk Dewa.
"Kenapa emangnya, di rumah ini emang ada tamu terus apa hubungannya sama kamu? Mending kamu pergi dari pada saya laporin ke majikan saya."
"Eh asal lu tau ya, tamu lu itu orang tua gua. Enak aja main usir-usir gua. Gua aduin bisa dipecat lu," ucap Dewa nyolot.
"Mana buktinya kalo kamu anaknya tamu majikan saya?"
"Ck! hihh." Dewa terpaksa menghubungi Mamahnya karena satpam ini masih tak percaya jika ia anak tamu mereka.
"Dewa!! Kamu dimana si?? Papah sama Mamah udah nungguin kamu dari tadi jangan bilang kalo kamu gak jadi buat dateng kesini." Padahal yang Dewa telfon Mamahnya tapi kenapa malah suara Papahnya yang berbisik di sebalik telfon yang Dewa dengar? Dewa yakin pasti Papahnya yang sudah merebut ponsel Mamahnya.
"Dewa udah di depan gerbang tapi gak boleh masuk."
"Sama siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadewa Biantara ( SELESAI)
Fiksi Penggemar~Sudah Tamat ~ Bagaimana jika Sadewa Biantara sebagai cowok yang dikenal sebagai anak biang rusuh di sekolahnya dan mempunyai rekor sebagai siswa yang bolak balik ruang BK setiap hari, jatuh cinta kepada seorang gadis yang baru ditemuinya pertama ka...