48 || Ucapan Perpisahan

204 33 4
                                    

Ketika semalam Dewa pulang, Dewa mendapati Jasmine sudah tertidur membelakanginya di kamar. Tanpa berniat mengganggu, setelah beres membersihkan diri, Dewa pun segera membaringkan tubuhnya sambil memeluk pinggang Jasmine namun tiba-tiba saja Jasmine membalik tubuhnya menghadap Dewa dengan matanya yang sembab. Dan yang Dewa tau, mata Jasmine sembab karena Jasmine bilang dirinya habis menangis menonton drama di telfon tadi.

"Kamu belum tidur?" tanya Dewa mengusap lembut pipi Jasmine.

"Aku nungguin kamu."

"Aku kan bilang di telfon tadi kalo aku pulangnya agak malem, seharusnya kamu gak usah nungguin aku."

"Tapi aku gak bisa tidur kalo gak di peluk sama kamu," jawab Jasmine menunjukan wajah sendunya.

"Yaudah aku peluk asalkan kamu cepet tidur ya?" Dewa pun memeluk Jasmine sambil terus menciumi kening Jasmine berulang kali.

💋💋💋

Keesokannya, Jasmine mendadak meminta Dewa untuk mengajaknya ke pohon cinta ketika Dewa bilang jika dirinya mendapatkan libur sekolah dan juga cuti kerja selama 1 hari.

"Mau ngapain kesana?" tanya Dewa.

"Jalan-jalan, kan udah lama kita gak ke sana. Ayolah Dewa, aku bosen di rumah terus."

"Iya, kita kesana tapi ada syaratnya."

"Apa?"

"Kiss pipi dulu," unjuk Dewa ke pipi kanannya.

Cup!

"Pipi kiri?"

Cup!

"Bibirnya belum."

Cup!

Dewa tak menyangka sebelumnya jika Jasmine mau menuruti permintaanya hanya demi untuk dapat diajak ke pohon cinta, padahal Dewa tak sunguh-sungguh meminta akan hal itu. Apalagi Jasmine adalah tipe gadis yang sangat susah untuk dimintai cium olehnya.

"Udah kan? Ayo Dewa." Jasmine terus menarik tangan Dewa untuk pergi.

"Iya-iya, yaudah kita kesana."

.
.
.

Senyuman Jasmine tak pernah pudar ketika dirinya dan Dewa sudah sampai di pohon cinta tersebut. Bagi Jasmine, pohon ini sangat lah berarti untuk perjalanan kisah cintanya bersama Dewa. Dulu, pohon ini lah yang menjadi saksi cintanya berlayar sampai ke pernikahan dengan Dewa dan kini harus kembali menjadi saksi perpisahannya dengan Dewa.

Setelah Dewa dan Jasmine duduk di bawah pohon tersebut, Jasmine langsung menyandarkan kepalanya di pundak Dewa.

"Maafin aku ya, aku gak bisa sering ajak kamu jalan-jalan kea gini karena aku sibuk sekolah, sibuk kerja. Apalagi di saat kamu hamil besar kea gini, aku malah gak bisa seharian full nemenin kamu di rumah."

"Gapapa kok, kamu sekolah kan buat masa depan kamu juga, kamu kerja bating tulang juga buat keluarga kita. Harusnya aku yang minta maaf karena selalu buat kamu susah."

"Aku gak pernah nganggap kamu itu nyusahin aku, justru kehadiran kamu membawa banyak kebahagiaan buat aku. Dulu, aku emang anak nakal tapi setelah kamu hadir di kehidupan aku, aku bisa ngerubah sifat buruk aku dan itu semua karena kamu," ucap Dewa.

Sadewa Biantara ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang