56 || Jasmine Diculik

216 17 2
                                    

Akhirnya setelah mengetahui semua yang terjadi, Dewa kembali membawa Jasmine ke rumah Papah dan Mamahnya. Dewa ingin meminta penjelasan secara detail mengapa Mamahya bisa mengetahui tentang pembunuhan yang Papahnya rencanakan untuk Jasmine, dan juga alasan kenapa Mamahnya tak berterus terang padanya selama ini.

Tangan Jasmine terus menggenggam erat lengan Dewa saat akan memasuki rumah ini. Rasa takutnya membuat Jasmine seakan sulit untuk menggerakan kakinya tapi Dewa terus berusaha meyakini Jasmine jika tidak akan terjadi apa-apa selama Jasmine selalu berada di dekatnya. Dewa juga berjanji pada Jasmine tidak akan membiarkan satu orang pun kembali menyakiti Jasmine lagi seperti dulu.

.
.
.

Ketika Dewa masuk ke dalam rumahnya bersama Jasmine, Dewa melihat jika Mamahnya tengah asik menonton TV sendirian di ruang tamu.

" Mamah, " panggil Dewa melangkah mendekati Mamahnya.

Mamah yang melihat Dewa datang bersama Jasmine tentu sedikit terkejud.

"Dewa, kenapa kamu kesini bareng Risa? Pake pegangan tangan segala lagi, ada hubungan apa kalian? Apa jangan-jangan kalian berdua pacaran?" tanya Mamah yang langsung beranjak dari duduknya untuk menghadap Dewa dan juga Jasmine.

"Cukup sandiwaranya Mah, Dewa udah tau semuanya." Bukannya menjawab, justru Dewa langsung to the point tentang alasannya menemui Mamahnya kini.

"Maksud kamu?"

"Jasmine udah cerita semuanya sama Dewa jadi gak ada lagi yang bisa Mamah tutup-tutupin dari Dewa."

"Kamu udah tau kalo__"

"Iya, Dewa tau kalo Risa itu ternyata Jasmine, Dewa tau tentang rencana pembunuhan yang Papah rencanain buat Jasmine dulu bahkan Dewa juga tau kalo Mamah yang udah kirim Jasmine ke Singapura dan biayain pengobatan Jasmine sampe sembuh."

Mamah hanya bisa terpaku ketika rahasia yang selama ini telah terkubur rapat akhirnya terbongkar juga.

"Dan sekarang Dewa tanya sama Mamah, kenapa Mamah ngelakuin itu semua tanpa sepengetahuan Dewa?"

"Mamah gak bermaksud nyembunyiin itu semua dari kamu, Mamah punya alasan untuk itu, Dewa."

"Alasan apa Mah? Mamah tau kan 4 tahun Dewa terpuruk saat Dewa harus nerima kenyataan kalo Jasmine udah pergi tapi Mamah gak pernah sekalipun jujur sama Dewa kalo ternyata Jasmine masih hidup. Kenapa Mah?"

"Itu semua bukan kemauannya Mamah tapi Mamah terpaksa nyembunyiin ini semua karena Mamah gak mau sampe Papah kamu tau kalo rencana dia dulu ternyata gagal untuk nyingkirin Jasmine dari hidup kamu."

"Semenjak Papah kamu berhasil mengambil alih perusahaan Mamah, dia selalu mengancam akan menceraikan Mamah bahkan ngusir Mamah dari rumah kalo Mamah berani mencoba buat mempersatukan kalian lagi, maka dari itu Mamah cuma bisa diem-diem nolongin Jasmine karena Mamah gak mau kalo Jasmine bener-bener menderita karena Papah kamu, fikir Mamah saat itu mungkin gak ada masalah kalo kalian emang harus berpisah asalkan Jasmine masih bisa memulai hidupnya lagi di negara lain dan melupakan kamu," ungkap Mamah kembali dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Dewa hanya bisa tertegun atas semua penjelasan yang Mamahnya lontarkan padanya, jadi selama ini Papahnya tidak hanya menyiksa Jasmine tapi juga menyiksa Mamahnya.

"Jadi ini semua karena Papah? Dewa bener-bener benci sama dia," ucap Dewa mengepalkan tangannya di antara kedua sisi tubuhnya.

"Mamah sama Jasmine di sini aja ya, jangan kemana-mana," titah Dewa menatap Jasmine dan juga Mamahnya.

"Kamu mau kemana?" tanya Jasmine.

"Aku mau buat peritungan sama laki-laki itu setelah apa yang udah dia lakuin sama Mamah dan juga kamu selama ini."

Sadewa Biantara ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang