47 || Diantara Pilihan Yang Sulit

187 35 4
                                    

Dewa begitu bahagia melangkahkan kakinya menuju kamar rawat Jasmine ketika di beri kabar oleh pihak rumah sakit jika pujaan hatinya tersebut telah sadar tapi sebelum itu, Dewa tak lupa untuk pulang ke rumahnya hanya sekedar untuk makan dan membersihkan diri. Karena Dewa tak mungkin datang dengan berpakaian seragam kotor seperti tadi. Tak lupa juga dengan senyum manis yang terus menghiasi wajahnya sambil menciumi harum bunga mawar yang dibawanya untuk di berikan pada Jasmine nanti.

 Tak lupa juga dengan senyum manis yang terus menghiasi wajahnya sambil menciumi harum bunga mawar yang dibawanya untuk di berikan pada Jasmine nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sisi lain, Jasmine langsung tersenyum bahagia ketika melihat Dewa memasuki kamar rawatnya. Jasmine pun segera memposisikan tubuhnya untuk duduk lalu memeluk Dewa dengan penuh kerinduan yang terpendam. Jasmine sendiri tak tau sudah berapa lama ia tak sadarkan diri tetapi melihat Dewa membuat rasa rindu nya semakin menggebu-gebu.

"Aku seneng banget kamu udah sadar tapi kamu tega tau gak karena udah gak sadarin diri beberapa hari kemarin, aku jadi kesepian di rumah gak ada kamu," rajuk Dewa.

"Aku mau nya juga selalu ada di samping kamu tapi ini semua bukan kehendak aku. Kalaupun suatu saat nanti aku emang gak ada lagi di samping kamu, kamu harus siap akan hal itu," jawab Jasmine yang membuat Dewa tertegun dibuatnya.

"Aku...."

Chup!

Dewa tidak mau lagi mendengar semua perkataan Jasmine yang hanya akan menyakitkan hatinya jadi lebih baik membukam bibir Jasmine dengan ciumannya.

"Aku gak suka kamu ngomong kea gitu. Detik ini, hari ini bahkan selamanya kamu harus tetep ada di samping aku dan gak boleh kemana-mana," ucap Dewa mengelap bibir ranum Jasmine yang baru ia cium dengan jemarinya.

"Kalo aku kabur gimana?" tanya Jasmine menggoda Dewa yang merajuk.

"Aku bakal terus ngejar kamu dimana pun kamu berada dan ketika aku berhasil nemuin kamu, aku gak akan biarin kamu pergi lagi. Kalo perlu aku bakal kunci pintu, jendela biar kamu gak bisa kabur dari aku."

"Dasar suami posesive."

"Aku gak peduli yang penting kamu jadi milik aku dan hanya menjadi milik aku," jawab Dewa memeluk Jasmine sedangkan yang dipeluk hanya bisa tersenyum bahagia ketika tau ternyata sebegitu besarnya Dewa mencintainya.

"Aku bawa bunga mawar buat kamu." Dewa memberikan bunga itu pada Jasmine yang Jasmine terima dengan senyuman.

"Makasih."

"Cepet sembuh ya? Supaya kita bisa sama-sama lagi," ucap Dewa yang membuat perubahan pada raut wajah Jasmine.

Bukan apa-apa, lintasan percakapannya dengan Papahnya Dewa saat Dewa di keroyok oleh orang suruhan beliau waktu itu kembali berputar di otaknya. Bagaimana caranya Jasmine bisa meninggalkam Dewa jika Jasmine sendiri tak mampu melakukannya? Jasmine benar-benar sangat mencintai Dewa

"Kamu gapapa?"

"Gapapa kok." jawab Jasmine tersenyum kecil.

⚘⚘⚘

Sadewa Biantara ( SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang