4. Serangan Pacar Mantan

1.4K 164 21
                                    

"enggak usah bilang aku lagi deket sama Aliendra. Kenal aja enggak!"
-Rara-

SMA Pelita

+63: P

+62: eh assalamualaikum

+62: save ya! wasalamualaikum wrwb

+62: sekian dan Terima cinta

+62: Eh Kasih maksudnya

Beberapa notifikasi pesan terus muncul di ponsel yang tergeletak bebas.

"Serius Ra lo gak mau? Ali loh ini, Aliendra anaknya pak Harlan Cendana," ucap Naya sambil menyodorkan ponsel tersebut pada temannya.

Kalian masih ingat dengan gadis yang beberapa waktu lalu video call dengan Satya kan? Nah ini dia gadisnya Naya Adrifa.

Naya sedang membujuk temannya untuk merespon Ali si cowok ganteng yang daritadi mengirim pesan padanya.

"Rara," bujuk Naya dengan suara lembut.

Gadis yang dipanggil namanya pun menatap malas Naya. "Aku udah ketemu dia kemarin waktu tanding basket, dia nabrak aku dan mungkin kalo Ali tahu aku yang dimaksud kamu, pasti dia bakalan gak suka. Lagian aku juga lagi males respon cowok," ucap Rara kemudian merapihkan bukunya.

Naya menatap sebal Rara yang malah sibuk menggambar diatas kertas HVS.

Naya melihat sekeliling kelas kemudian matanya menangkap sepasang mata yang terus menatap Rara dengan sebal.

"Apa lo!" ucap Naya sedikit nyaring pada gadis yang duduk di deretan bangku depan itu.

Amel yang merasa diperhatikan balik pun langsung memutar bola matanya malas, "geer banget sih!"

"Lo pikir gue gak liat lo dari tadi ngeliatin Rara mulu!" ujar Naya sambil berdiri.

Amel merasa tertantang iapun berdiri, "lo nantang gue?"

Rara merasa jengah, percekcokan antara Amel dan Naya memang sering terjadi seperti ini.

"Nay udah jangan dilayanin," ucap Rara menarik tangan Naya agar duduk.

"Ra lo ngeremehin gue?!" bentak Amel keras, untuk sedang istirahat jadi hanya ada beberapa murid yang menyaksikan.

"Terserah kamu deh Mel." Daripada berdebat Rara memilih keluar kelas.

Amel tersenyum miring, "ngaca sama sadar diri, lo itu gak ada apa-apanya dibanding gue," ucap Amel tepat ditelinga Rara saat Rara hendak lewat.

Naya mampu mendengar itu, ia lngsung naik pitam ketika sahabatnya diperlakukan seperti itu. Rara pun langsung menghentikan langkahnya.

Rara tersenyum kecut, "salah aku apa sih Mel?" Rara masih memberanikan diri untuk bertanya.

"Salah lo karena lo adalah mantan Yogi!" bentak Amel keras.

Naya segera berlari dan bersiap menampar Amel tapi Rara menahannya.

"Lentera kenapa gue bisa terjebak satu kelas sama mantan pacar gue?! Gue benci tahu gak!" bentak Amel menatap tajam Rara.

"Hei jaga ya mulutlo!" Naya tak mau kalah ikut membentak.

"Ngomong Ra ngomong sama gue?! Kenapa setiap kali gue bentak, cuma temenlo yang marah?! Kenapa lo diem?! Lo gak suka kan sama gue?!" Amel benar-benar tidak tahan ingin berkata seperti itu pada Rara.

Aliendra [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang