"Siapa coba yang gak tergiur sama pesona Aliendra?"
Ruangan kamar dengan nuansa
warna putih dan hijau sungguh menyejukkan mata ini adalah milik gadis bernama Rara.Ruangan berukuran sedang dengan beberapa rak buku yang tersusun rapih serta beberapa poto polaroid yang menempel diatas styrofoam berwarna hijau tua dekat meja belajar.
Rara menempelkan poto polaroid yang ia ambil dari sakunya dengan senyum kecilnya, itu adalah poto selfienya dengan Naya beberapa waktu lalu.
Rara merogoh Ponselnya yang terus berbunyi dari tadi membuatnya merasa terganggu.
+62: woi!
Apa dia tahu seperti apa wajah Rara? Rara yakin saat mereka bertemu pasti Ali akan marah karena mengira Rara gadis sombong.
Saat turnamen basket kemarin Rara benar-benar tak sengaja menabraknya, dan Rara takut Ali akan marah makanya Rara langsung menghindar.
Rara menghela nafas kemudian ia mulai mengetikkan beberapa pesan untuk nomor yang sudah diyakini itu adalah Ali.
Rara: iya kenapa (delete)
Rara menipiskan bibirnya, ia merasa pesan seperti itu terlihat kaku.
Rara: iya paan? (delete)
Rara mengerutkan keningnya, ini malah terlihat sok asik.
Rara: Ya?
(Read)
Rara terkejut ia sedikit terloncat kaget karena tanpa sengaja menekan tombol kirim.
"Aduh, aku gila banget sih! Entar kalo dikira sok akrab gimana?"
Rara merutuki jempol nakalnya itu. Rara bahkan menggigitnya dengan gemas.
Lagi-lagi ponsel Rara berbunyi.
+62: udah save nomor gue belum?
Rara berdecak sebal kemudian ia menekan kontak tersebut untuk disimpan.
Ali(delete)
Aliendra(delete)
Alien
Rara mencentang nama tersebut. 'makan tuh nama makhluk luar angkasa!'.
Rara: iya udah
•••
Tanpa ada yang tahu seseorang yang asik rebahan dengan hanya mengenakan kolor diatas lutut serta kaos oblong hitam kucel bak gembel kolong jembatan tengah terkekeh menatap ponselnya.
"Dibales lagi dong cuy!" sorak Ali berbicara pada dirinya sendiri.
"Duh chat apalagi ya?" Ali bergumam sambil mengetuk ponselnya keujung dagu.
Ali tersenyum lalu membuka ponselnya lagi.
Ali: Lagi apa?
"Duh gue sok asik banget sih," gumam Ali sambil terkekeh bangga.
Ponsel Ali berbunyi lagi membuat Ali segera mengeceknya, ini moodnya bagus banget tumben seneng ngetik gini.
Rara: lagi duduk, udah mandi, udah makan, udah minum, udah ngerjain PR.
Ali tersentak, yang awalnya rebahan kini langsung ke posisi duduk tegak.
"Ebuset! Damagenya bukan main!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliendra [SELESAI]
Teen FictionAmazing cover by @iiwpaw [Sudah Lengkap] Warning!! [R15+] cerita mengandung kata-kata kasar, adegan kekerasan, dan perilaku/tingkah yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur. [Mohon untuk tidak ditiru] "Jadi cantik jangan judes-judes kasian...