•√
"Ekhem!"
Suara deheman keras Naya membuat Rara dan Ali segera menarik diri masing-masing.
Rara jadi sedikit salah tingkah karena Naya tak sendiri, gadis itu berjalan bersama teman-teman Ali yang lain.
"Kalian mau kemana?" tanya Ali berusaha mengalihkan perhatian.
"Makanya jangan pacaran mulu! Bentar lagi kita mau tampil, jadi mau siap-siap," ujar Putra.
"Pacaran apaan sih," elak Ali sembari memalingkan wajahnya.
Wajah Rara bersemu malu, tak bisa berkata apa-apa karena gadis itu benar-benar salah tingkah.
"Udah ah ayok! Jangan ganggu yang pacaran kasian," ucap Gina dengan nada menggoda.
Semua setuju dan segera beranjak meninggalkan mereka berdua.
"Pake baju kembaran lagi!" ejek Naya sambil mengerlingkan matanya dan segera berlari.
Ali dan Rara kemudian saling memeriksa penampilan masing-masing. Rara yang mengenakan dress selutut dengan motif kotak-kotak merah senada dengan warna jaket levis Ali.
"Lo pasti ngikutin gue ya??" goda Ali sembari tersenyum geli.
"Enak aja! Kamu tuh niru aku."
"Emang yah jodoh tuh gak akan kemana," goda Ali membuat Rara bergidik ngeri.
"Emang kamu pikir aku mau gitu jadi jodoh kamu?"
"Lah yang bilang lo jodoh gue siapa?"
Rara kemudian mengatupkan mulutnya sehingga membuat kedua pipinya mengembung. Ali yang memperhatikan itupun jadi merasa gemas dan dengan jahilnya ia menusuk-nusuk pipi Rara.
"Apaan sih!"
"Lucu banget kayak kue mochi." Gelak tawa Ali pecah seketika.
•••
"Penampilan berikutnya akan dibawakan oleh Aliendra dan Lentera dari SMA Cendana dan SMA Pelita! Berikan tepuk tangan semuanya ..."
Rara dan Ali bersiap naik ke atas panggung, sebelum tampil mereka berdo'a sama-sama agar dapat menampilkan yang terbaik karena orang tua murid juga ikut menonton pertunjukan ini jadi penampilan mereka harus semaksimal mungkin.
Seketika orang-orang merasa terkejut karena ternyata keduannya membawa gitar, Ali pun tadi sempat kaget karena ternyata mampu menunjukkan kebolehannya dalam bermain gitar.
Keduanya sama-sama duduk dengan posisi serong setengah berhadapan agar mendapat chemistry keduanya. Ali memberi aba-aba dan keduanya mulai memetik gitarnya.
•Andmesh-Kumau Dia•
'Ku harap semua ini bukan sekedar harapan
Rara mulai menyanyikan bagiannya dengan rileks namun menjiwai sehingga penonton merasa terpukau dengan penguasaan panggungnya.
Dan juga harapan ini bukan sekedar khayalan
Biarkan 'ku menjaganya sampai berkerut dan putih rambutnya
Jadi saksi cintaku padanya'Tak main-main hatiku
Apapun rintangannya 'ku ingin bersama diaSesekali Rara menoleh pada Ali sambil terus bernyanyi mendalami isi lagunya.
'Ku mau dia, 'tak mau yang lain
Hanya dia yang s'lalu ada kala susah dan senangku'Ku mau dia, walau banyak perbedaan
'Ku ingin dia bahagia hanyalah denganku
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliendra [SELESAI]
Teen FictionAmazing cover by @iiwpaw [Sudah Lengkap] Warning!! [R15+] cerita mengandung kata-kata kasar, adegan kekerasan, dan perilaku/tingkah yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur. [Mohon untuk tidak ditiru] "Jadi cantik jangan judes-judes kasian...