"Meskipun kecil tapi jika dilakuin setiap hari, itu akan memberikan akibat yang besar. Rokok bukan pelarian yang baik."
_Rara
Mamah: sayang kita perlu bicara
Mamah: sayang angkat telponnya
Mamah: al?
Mamah: sayang, mamah kangen sama kamu. Maafin mamah atas semuanya
Mamah: kita ketemu dulu buat nyelesain salah paham ini nak
Ali menghela nafas membaca rentetan chat dari ibunya tersebut.
Hati kecilnya berdesir menghangat sementara logikanya terus menyuruhnya untuk tetap tegar dengan keadaan.
"Napa tuh muka udah kaya keteknya Putra aja lecek," ejek Satya membuat Ali mendelik.
"Sekate-kate sama ketek gue ya lo! Lo gak tahu aja kalau ketek gue udah kayak iklan deodoran!" ucap Putra nyablak.
"Deodoran apaan? Waktu itu gue liat kaya lap kotor," tukas Satya.
"Anjir! Kapan ketek gue kaya gitu!"
"Iew ... Jorok banget sih pembahasannya!" Gina memilih menjauh dari mereka.
"Laga lo jorok! Tiap malem juga lo liat ketek oppa lo itu kan!" tebak Satya.
Gina melirik kanan kiri berharap tidak ada yang mendengar, "ya, ya ... Itu beda lagi!"
"Beda apaan coba?"
Dan perdebatan mereka masih berlanjut setelahnya.
"Gara-gara lo nih!" geram Gilang marah-marah pada Intan membuat yang lain melirik.
"Ya udah sih cuma chalenge doang." Intan tersenyum meringis menatap Gilang.
"Apaan lang?" tanya Ali.
"Nih si Intan bikin instastory di ig gw, nyuruh followers gue bikin tantangan gitu. Sekarang mereka nantang gue joget tik-tok!" Gilang masih kesal membacanya. Sangat menggelikan jika Gilang Haikal tiba-tiba main tik-tok.
"Sini gue ajarin" Putra menghampiri mereka lalu mulai melakukan pembahasan tentang lagu yang akan mereka pakai nanti.
Ali melihat sekeliling kelas yang mulai ramai lagi karena sebentar lagi bell masuk pelajaran kedua akan berbunyi.
Ali menipiskan bibirnya dan segera beranjak berdiri membuat yang lain sontak mendongak.
"Kemana?" tanya Gina mewakili yang lain.
"Cabut." Jawab Ali lalu meninggalkan mereka.
"Lagi ada masalah tuh," ujar Intan merasa mengerti.
"Kenapa gak tawuran sekalian? Bolos doang mah gak bisa luapin emosi," timpal Putra yang diangguki Satya.
"Atau enggak main tik-tok aja biar 'semua masalah jadi hilang'." Satya menimpali dengan diakhiri penggalan lirik dari lagu Goyang dumang milik Cita-citata.
"Lang?" tanya Gina menatap tatapan khawatir Gilang.
"Ada Om Harlan." Sahut Gilang membuat yang lain terkejut.
"Mampus si Ali, mau direndem kali pake air keras," kata Satya.
"Terus di rebus pake air panas!" Putra menimpali.
"Lalu tuangkan bumbu dari sachetnya," respon Gilang melengkapi duduk.
"Tiriskan Alinya, dan aduk sampai rata ... Eh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliendra [SELESAI]
Teen FictionAmazing cover by @iiwpaw [Sudah Lengkap] Warning!! [R15+] cerita mengandung kata-kata kasar, adegan kekerasan, dan perilaku/tingkah yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur. [Mohon untuk tidak ditiru] "Jadi cantik jangan judes-judes kasian...