S E L A M A T M E M B A C A
Rara melihat sekeliling kantin yang ramai kemudia menyipitkan matanya melihat sekumpulan tim basket SMA Cendana dan SMA Garuda yang asik mengobrol, memang yah istilah tak ada musuh yang abadi itu memang nyata.
Tapi ia tak melihat ada Ali disana, jika ia menghampiri takut dibilang caper tapi jika ia tak menghampiri ia akan semakin bingung mencari Ali.
Rara menghela nafas sebal mungkin opsi pertama yang harus ia pilih, tak apa dibilang caper toh maksud Rara bukan seperti itu.
Saat hendak melangkah tiba-tiba ponsel Rara berbunyi membuatnya mengurungkan niatnya.
Ali: dimana?
Ali: gw di rooftop sekolah lo
Ali: temuin gue sekarang
Ali: mau ngenalin lo sama seseorang
Ali: spesial dalam hidup gw
Ali: lo temen gue jadi lo perlu tahu
Ali: gw tunggu
Rara mengerutkan dahinya dan tumben sekali Ali seserius ini dan apa maksud dari orang spesial itu.
Tapi tunggu, apa mungkin Ali ingin memperkenalkan temannya yang lain? Rara rasa seseorang yang di sebut spesial itu bukan sekedar teman.
Rara menipiskan bibirnya lalu mengambil salah satu minuman dingin untuk diberikan pada Ali.
Saat hendak menaiki tangga tiba-tiba ia merasa begitu gugup, selama sekolah disini ia tak pernah naik ke rooftop.
Rara menghela nafasnya kemudian segera menaiki satu persatu anak tangga yang langsung menuju rooftop.
Rara membuka pintunya lalu melihat sekeliling rooftop. Deg, Rara berhenti terdiam kakinya seperti di paku.
Rara menelan ludahnya kesat memperhatikan pemandangan ini dimana Ali seseorang yang sudah membuatnya terbang kini menjatuhkannya tanpa aba-aba.
Pria itu tengah memeluk seorang perempuan dengan penuh sayang layaknya sepasang kekasih yang saling mencintai, keduanya terlihat terisak kecil seperti tak ingin saling melepaskan.
Rara mencengkram air minum tadi dengan kuat agar pertahanannya tidak goyah, tanpa sadar pelupuk matanya sudah basah. Jadi maksud Ali orang spesial itu dia, dia adalah pacaran Ali?
Rara benar-benar tak bisa mempercayai ini, bagaimana bisa Ali bersikap seolah menyukainya tapi disisi lain ia sedang berhubungan dengan gadis lain.
Rara mengerjap kemudian menghapus air matanya dan segera berbalik badan, ia harus pergi agar tak merusak suasana.
"Lo ngapain disini?"
Rara mendongak melihat siapa yang datang ke rooftop dan Ali juga tersadar dengan kedatangan gadis itu.
"Rara lo udah dateng?"
Regan mengerutkan keningnya lalu berjalan santai menghampiri Alena yang berdiri di samping Ali, mata Alena basah setelah berpelukan dengan Ali.
Ali menghampiri Rara, "lo kesini kenapa gak bilang?"
Rara mengerjap lalu memilih pergi saja, ia benar-benar tak mengerti dengan situasi ini.
Namun saat hendak melangkah Ali sudah menarik pergelangan Rara.
"Apa yang lo liat?" tanya Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aliendra [SELESAI]
JugendliteraturAmazing cover by @iiwpaw [Sudah Lengkap] Warning!! [R15+] cerita mengandung kata-kata kasar, adegan kekerasan, dan perilaku/tingkah yang tidak pantas dibaca oleh anak dibawah umur. [Mohon untuk tidak ditiru] "Jadi cantik jangan judes-judes kasian...