3. Eh! Mantan

1.6K 176 9
                                    

"Boleh gak sih kangen mantan?"
-Ali-

Empat motor berhenti bersamaan di tempat parkir, satu persatu helm pun terbuka menunjukkan siapa pengendara motor tersebut.

Yang membuka helm terakhir adalah Ali, ia melakukan gerakan lambat dan saat helm terbuka ia mengibaskan rambutnya dengan keadaan bibir setengah terbuka menunjukkan betapa sexinya dia.

Beberapa gadis berjingkrak kecil melihat itu bahkan ada yang merekam diam-diam buat dijadikan instastory.

Suara para gadis semakin heboh dengan kedatangan mobil berwarna merah memasuki area parkir.

Si tampan tinggi berkulit putih turun dari kursi kemudi lalu ia melepas kacamatanya, ia membukakan pintu kiri lalu keluarlah sang primadona sekolah.

Tania Rubiana dan Ken Alvin, pasangan paling hits disekolah dan pasangan paling banyak mendapat fans.

Dan jangan lupakan satu fakta penting tentang Ruby sapaan akrab dari Tania Rubiana itu adalah mantan seorang Aliendra si anak pemilik sekolah.

Ali dan Ruby pacaran kurang lebih satu tahun dua bulan, putus akibat orang tua Ruby tak menyetujui hubungannya dengan Ali karena Ali itu gak ada keren-kerennya, yang ada dia di cap tengil dan gak berguna. Disinilah mereka berakhir, Ruby katanya sudah dijodohkan dengan Ken dan Ali masih menjomblo.

"Liat primadona sama primadini sekolah," ucap Ali menunjuk mereka dengan nada mengejek.

"Primadini apaan?" tanya Intan tak mengerti.

"Karpet?" tebak Gina.

"Itumah permadani," cerca Satya.

"Lah bukannya permadani tuh mobil?" Putra ikut-ikutan.

Semua saling menatap tak tahu dan tak mengerti.

"Lamborghini." Jawab Putra sendiri sambil tertawa puas, sementara yang lain diam menatapnya.

Putra menghentikan tawanya lalu memasang wajah datar, Gilang menepuk bahunya Putra. "semangat! Dikit lagi lucu," ucapnya.

Ruby dan Ken berjalan melewati mereka sambil bergandengan tangan seakan tak ingin melepaskan.

"Hai Gina." Ruby menyapa Gina.

Ruby dan Gina itu teman satu tim cheerleader cuma Ruby mengundurkan diri saat kelas sebelas gara-gara skandal pacaran sama Ken. Yah separah itu pesona Ken sampai-sampai anak cheers banyak yang membenci Ruby karena Ruby berani pacaran sama Ken setelah beberapa hari putus sama Ali padahal itu bukan salah Ruby, salahin aja wajahnya yang emang terlalu cantik paripurna. Gak percaya? Ali aja sampe bucin gara-gara dia.

Gina tersenyum kikuk lalu menyapa ramah Ruby.

Cih, 'udah kaya orang buta aja kemana-mana dipegangin' batin Ali.

Satya dan Putra kompak mengipas-ngipasi diri mereka lalu bernyanyi, "haredang .. haredang .. haredang .. panas .. panas .. panas."

"Selalu .. selalu .. selalu .. panas dan haredang."

Ali mendelik sebal, sekolah itu tempat belajar bukan tempat bermesraan sama pacar! Pengen rasanya Ali berteriak seperti itu di depan muka mereka tapi ia juga gak enak sebenarnya ia dan Ken itu teman baik di basket.

"Temennya si Naya yang anak Pelita, buat gue," ucap Ali lalu berlalu.

Satya melotot terkejut padahal itu jatahnya dia.

Intan tak banyak menanggapi ia pergi memeriksa bukunya lalu bergegas siap pergi.

"Kemana?" tanya Gilang saat melihat pergerakan Intan.

Aliendra [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang