TPOL (55)"Dia Kembali"

72 8 0
                                    


Ozy

Zy, lo dimana?

Ozy menghela nafas panjang, sedari tadi teman-temannya menghubunginya, tapi tidak ada satu pun yang ia jawab. Ozy merasa bersalah, pasti semua mengkhawatirkan dirinya. Dengan gerakan cepat Ozy menelepon salah satu temannya.

"Halo Ray?"

"...."

"Gue bisa ketemu lo?"

"...."

"Gue tunggu, thanks."

Setelah sambungannya terputus Ozy kembali menatap cewek di depannya dengan kondisi yang masih terbaring lemah.

"Lo pasti kuat." Ucap Ozy. Walaupun cewek itu masih belum sadar tapi Ozy yakin dia akan mendengarnya.

Ozy bangkit dari kursinya untuk menemui Ray, namun saat di ambang pintu seseorang masuk ke dalam.

Perempuan itu tersenyum pada Ozy, "Mau kemana?"

"Gue keluar dulu bentar," balas Ozy dengan senyum.

"Hati-hati."

Ozy mengangguk dan langsung bergegas keluar dari ruangan itu.

*****

Menurut Ify malam ini begitu sepi, padahal keluarganya saat ini sedang berkumpul. Beberapa kali juga ia selalu menatap ponselnya, menunggu seseorang mengabarinya. Namun, yang di tunggu tidak juga muncul.

"Kak Cakka." Panggilnya, saat melihat kakaknya itu seperti akan pergi ke suatu tempat.

"Apa?"

"Mau kemana?" tanya Ify.

"Kumpul sama anak-anak."

Ify berpikir sesuatu, "Kak Ozy ada?"

Cakka megangkat bahunya, "Semoga ada."

Ify kembali memasang wajah sedihnya, ternyata kakaknya pun tidak tahu Ozy ada di mana? Ify semakin khawatir ada apa dengan Ozy? Kenapa cowok itu tiba-tiba menghilang?

"Gue berangkat dulu."

Ify mengangguk, "Hati-hati."

*****

Cakka memasuki cafe yang sudah di pesan oleh teman-temannya. Saat matanya menemui Alvin, Cakka langsung menghampirinya.

"Rio mana?"

"Lagi ke toilet."

Cakka duduk di depan Alvin, ia pun langsung memesan makanan dan minuman.

"Ray belum datang juga?" tanya Rio yang langsung duduk di sebelah Cakka.

"Belum." Kata Alvin.

"Jadi gimana nih, lo semua udah hubungin Ozy lagi?" tanya Cakka.

"Gue udah, tapi tetep aja belum ada jawaban dari dia." Kata Alvin.

Rio pun menyetujui ucapan Alvin, "Sama gue juga."

"Kemana sih tuh anak bikin khawatir aja. Gak biasanya dia kaya gini," geturu Rio.

"Apa mungkin Ozy di culik?"

Perkataan Alvin membuat Cakka dan Rio malas.

"Gak mungkin Alvin."

"Ya habisnya di hubungi gak bisa." Alvin mencebikan mulutnya.

Tiba-tiba ponselnya Cakka berdering, ternyata ada pesan masuk.

Ray

Cak, kayanya gue gak bisa ke cafe hari ini.

"Kenapa Cak?"

"Ini Ray katanya gak bisa datang."

"Lah aneh banget, bukannya dia yang antusias buat ngomongin masalah ini?"

Cakka mengangkat bahunya, "Ada keperluan kali tuh anak."

*****

Pagi hari nya seperti biasa Ify bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

"Mah lihat Buku kecil Ify yang warna biru gak?" teriak Ify dari atas.

"Nggak lah, mana mamah tau."

"Ish!"

"Cepetan kamu siap-siapnya, nanti gak keburu sarapan lagi."

"Iya bentar."

Ify pun kembali mencari buku kecil itu, ia ingat sekali kemarin di taro di meja belajarnya kenapa sekarang tidak ada.

"Nih kebiasan kalau nyimpen dimana aja sih." Ucap Cakka menyerahkan buku kecil itu pada Ify.

"Loh kok ada di kak Cakka sih?"

"Lo aja pelupa. Udah sana cepetan sarapan, jangan sampe gak makan loh awas!" ancam Cakka.

"Iya. BTW tengkyu." Ify pun segera turun menuju meja makannya.

Ify pun langsung makan masakan yang di hidangkan mamah nya itu dengan nikmat. Setelah itu ia langsung bersiap berangkat sekolah.

"Mah, Ify berangkat dulu ya?"

"Lah gak bareng kakak kamu?" tanya Lena.

"Gak ah males, kak Cakka pasti sama pacarnya tuh."

"Emang kakak kamu punya pacar?" heran Lena.

"Tanya aja sama mamah."

"Dasar kamu, yaudah hati-hati."

Saat di ambang pintu ponsel Ify berdering, sambil berjalan tanpa sengaja matanya menangkap seseorang yang sedang menunggunya di pintu mobil.

Entah Ify harus senang atau sedih dengan apa yang ia lihat, Ozy dia kembali. Senyum Ify mengembang dan langsung menghampiri cowok itu.

"Kak Ozy?!"

Ozy tersemyum, "Hai"

"Kak Ozy kemana aja?" tanya Ify.


To Be Continue

Gimana sama partnya?

Aku tambah nih part nih partnya :))

Doakan semoga cerita ini cepat selesai dan berlanjut dicerita yang baru aamiin.... wkwk

Silahkan beri kritik dan saran


Ig: Amregitaa

The Possibility Of Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang