A Baby
Prolog"Apa kau serius, eonnie?" tanya Jennie tak percaya.
"Eoh. Aku kasihan melihat mereka, Jennie-ya. Boleh ya, kumohon.." Jisoo mengeluarkan aegyo-nya. Sedang Jennie berusaha tidak luluh oleh mata memelas kakaknya itu.
"Ya, tapi bagaimana kita mengurusnya, eonnie. Kau harus memikirkan itu. Apa kau kira kita akan membawa mereka kuliah? Tak mungkin kan?" tukas Jennie. Kakaknya ini tak pernah berpikir jauh.
"Gwaenchana, aku bisa memikirkannya. " jawab Jisoo, masih kukuh dengan pendiriannya.
"Tapi eonnie, bagaimana kalau nan--"
"Boleh?! Yeay, gomawo Jennie-ya!" seru Jisoo girang. Jisoo berteriak sambil melompat-lompat dengan wajah berseri-seri. Oh, Jennie benar-benar harus merujuknya ke dokter telinga.
"Iya, baiklah. Terserah kau saja. "
Sudahlah, Jennie pasrah sudah. Mengurus bayi besar satu ini saja sangat sulit, apalagi ditambah dua bayi kecil lagi di rumah itu?
Setelah 5 book sedih semua, akhirnya ini bikin yg manis and uwu uwu content *seneng sendiri
Ini terinspirasi beberapa author yg bikin cute fanfic juga, maacih dah bikin aku operdosis kekiyutan :v
Oke, janlup vomment terus karya ini sama yg lainnya yak
Elepyuuu UwU
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] a baby.
Fanfiction❝Tentang bagaimana rasa iba bertransformasi menjadi satu perasaan asing di mana kamu tak mau kehilangan seseorang.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA-