A Baby
Chap 32. Jisoo Sakit (3)Jisoo tertidur. Sangat pulas. Ngorok pula. Dan Jennie tidak melewatkan kesempatan kali ini. Ia, Lisa, dan Chaeng tersiksa menahan kikik saat bertiga merekam tidur pulas Jisoo. Jangan salah, Jennie juga punya jiwa jahilnya.
"Oh, my, " celetuk Jennie sambil masih terkikik-kikik. "Lihatlah hidungnya, anak-anak. " Jennie terbahak lagi saat di rekaman, lubang hidung Jisoo terlihat lebih besar. (Nista lagi, ciee :v)
Jisoo menggeliat. Membuat ketiga makhluk laknat itu langsung tersentak panik. Jisoo terbangun. "Apa itu?" tanyanya mencoba ikut mengintip apa yang mereka bertiga tonton di ponsel pintar Jennie.
"Bukan apa-apa, " tukas Jennie. Menyimpan rekaman tadi dan mematikan ponselnya. "Aku merasa lebih baik. " Jisoo mengecek suhu badannya.
Jennie mengangguk. "Banyak air putih, eonnie. Kau harus jaga kesehatan. " tutur Jennie lembut.
Jisoo tersenyum lembut mendapati parlakuan manis Jennie padanya. "Selalu, lil' sis. " Jennie menangkap flying kiss yang Jisoo berikan. Terkekeh bersama.
"Kau menggemaskan, lil' cat. " Jisoo mencubit pipi mandu Jennie yang bibirnya memamerkan gummy smile yang manis tak terkira.
"Kalo udah pacalan, lupa dalatan, ya kan, Chaeng?" sindir Lisa. Chaeng yang tidak sepenuhnya mendengarkan, mengangguk. "Iya, apaan tih. " sahutnya berpura-pura ikut kesal.
Jennie tertawa paksa. Mencubiti pipi Lisa. "Masih kecil tidak boleh pacaran, tahu. " nasihatnya.
"Tiapa yang ngajalin?" tukas Lisa lagi sambil menciumi pipi Chaeng. Jennie memisahi mereka, "Sudah, nanti kelewatan. Sudah lesbian, sister complex pula. Bisa bolong-bolong kalian di neraka. " ucapnya.
Jisoo terkikik. "Aku sudah sembuh. Bagaimana kalau kita makan eskrim?" celetuknya.
Mata Jennie membulat. Ia menampol Jisoo. "Ppabo! Pulang dari toko, sakit lagi. " kesal Jennie, "kalau tidak malah anak-anak yang sakit. "
Jisoo terkikik untuk kedua kalinya. "Bercanda. "
"Lain kali, kalau Jito oni takit, kita katih obat balu. Namana baygon. Bial cepet tembuh. " timpal Chaeng, yang otaknya sudah tercemar bobrok dari Jisoo.
Lisa mengangguk. "Ide bagus, bial Jito oni 'tidak melatakan takit' lagi. " timpalnya.
Jisoo menatap Jennie. "Makanan apa yang selama ini kau berikan pada mereka, Jennie-ya?"
Pisssss
Oyak, pomennya tulung :"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] a baby.
Fanfiction❝Tentang bagaimana rasa iba bertransformasi menjadi satu perasaan asing di mana kamu tak mau kehilangan seseorang.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA-