35. Persiapan Terakhir

3.1K 445 40
                                    

A Baby
Chap 35. Persiapan Terakhir

Hari ini adalah hari terakhir mereka di Seoul sebelum besok pagi berangkat ke Pulau Jeju. Anak-anak bersemangat sekali.

"Nanti pulangna, Chaeng mau bawa ikan hiu. " celotehnya. Jennie terkekeh. "Terus ikan hiunya ditaruh mana?" tanggapnya.

"Taluh pelut, " jawab Lisa singkat. Tawa Jisoo meledak. "Perutku cukup untuk menampungnya!" ucapnya sambil mengajak Lisa tos.

Mereka tertawa. "Lita tida tabal!" serunya girang. "Lita, tini!" Chaeng memanggil Lisa, dan berdua menandai pantai mana yang mereka akan kunjungi.

"Anak-anak, waktunya tidur. " Jennie mengajak anak-anak untuk tidur. Mereka tidur berempat di kamar Jennie yang cukup luas. Ya, karena kamar Jisoo dan kamar anak-anak sudah bersih dan rapi.

Tengah malam, Jennie terbangun. "Apa, sih, yang bikin kebangun?" gumamnya.

Jennie beranjak ke dapur mengambil minum. Dan matanya menatap kalender. Ia terkaget. Rupanya!

Jennie mendekati Lisa. Lisa refleks memeluknya. Jennie terkekeh. "Lisa-ya, saengil chukkae!" bisiknya sambil menciumi dahi Lisa yang tertidur.

"Impianku tercapai. Menjadi yang pertama untukmu. Be happy, little dear. I love you more than anything. " Jennie membalas rengkuh tanpa tenaga raga mungil yang tertidur dipelukannya.

"Terimakasih, haus. Sudah mengingatkanku. " bisik Jennie sambil ikut tertidur.

Paginya, semua sudah siap untuk ke bandara. Koper masing-masing juga sudah terkemas. Semua persiapan benar-benar matang sehingga mereka merasa tinggal mencari taxi saja.

Mereka sampai di bandara. Meminum kopi, sarapan roti, dan segala macam lainnya yang pagi tadi tak sempat mereka lakukan.

"Lita-- hoahm-- tida tabal banet. " serunya setengah sadar.

"Hoahm-- Chaeng juga. " timpal Chaeng mengantuk. "Oh, iya. Lisa, selamat ulang tahun!" ucap Jisoo sambil membawa kue kecil.

Jisoo menaruh telunjuknya diatas kue dan mengajak ChaeNnie bernyanyi bersama.

"Saengil chukkae hamnida~ saengil chukkae hamnida~ saranghaneun Lalisa~ saengil chukkae hamnida~" seru mereka. Lisa girang. Ia meniup telunjuk Jisoo seperti lilin dan memakan kuenya.

Panggilan untuk pesawat mereka dilantunkan lewat pengeras suara. Mereka yang tidak sabar bergegas. "Ayo, mulai liburannya. "

Lisaaaaa, saengil chukkae dear!
Be happy cayank mwah
Aku telat satu menit, maaf ya sayang :"(
Gutnait everyone :D

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang