31. Jisoo Sakit (2)

4K 497 55
                                    

A Baby
Chap 31. Jisoo Sakit (2)

Jennie izin hari ini. Ia paham bagaimana bisa ia meninggalkan anak-anak pada kakaknya yang sedang sakit. Fyi, Jisoo dan Jennie memang kakak adik, tapi umur mereka hanya berbeda setahun.

"Izinkan aku, " pinta Jisoo. Jennie mengangguk. "Pusing?" tanya Jennie, mengusap dahi Jisoo. Jisoo mengangguk.

"Istirahatlah, masih pagi. " suruh Jennie. Namum Jisoo menggeleng. "Mau main. " pintanya lagi.

Jennie tak habis pikir. Sakit masih saja ingin main. Oh, ayolah! Jisoo berumur dua puluh dua tahun!

"Main setelah makan, hm?" Jennie beranjak mengambil nasi goreng yang ia masak tadi. Jisoo memakannya, terlihat lahap, walau Jennie tahu rasanya pasti hambar.

"Tumben lahap?" Jennie bertanya sembari menyodorkan air putih hangat untuk Jisoo. "Kan buatan adik tersayang. " jawab Jisoo mengambil air putih yang Jennie sodorkan.

"Gombal, " cibir Jennie menepuk pelan lengan Jisoo.

Jennie baru sadar, anak-anak entah kemana. Ternyata mereka di dapur. Menggapai nasi goreng Jennie di atas wajan. Jennie terkekeh melihatnya, namun kemudian tersadar dan menjauhkan anak-anak dari dapur, tahu banyak benda berbahaya bagi mereka.

"Mau nati goleng!" kesal Chaeng. "Chaeng kan lapal. "

"Pedas, sayang. " ujar Jennie. ChaeLisa berpandangan sebentar. Lisa mengangguk tiba-tiba, membuat Chaeng tersentak kaget. "Pssstt, itu pedas lho. " bisik Chaeng.

"Latihan, Chaeng-ah. " Lisa berujar tenang. Jennie mwngangguk pasrah, mengambilkan sepiring nasi goreng untuk mereka berdua.

Chaeng dan Lisa mencicipinya. Memang Jennie agak khawatir, Jisoo suka pedas. Setelah sesendok mereka makan, tidak perlu waktu lama wajah mereka untuk memerah.

Chaeng berlari panik mencari gelas. Mengisinya dengan air sambil melompat-lompat. "Tuh kan, pedesh. " kesalnya. Mata Chaeng mengeluarkan airmata, wajahnya bercucur keringat.

Sedang Lisa, wajahnya merah dan berkeringat, tapi ia diam. Gengsi, ia yang paling keras kepala ingin berlatih pedas. Kalau terlihat kepedasan kan tidak lucu.

"Begini saja nangis--" Lisa masih meniup lidahnya. Tidak kuat, ia mengebrak meja, membawa piring nasi gorengnya dan pergi ke kamar Jisoo. "Oni, talapan!" teriaknya.

Ketauan bkl dbl up deh, padahal kan suprise :")
Sampe skaramg ni, menurut kalian booknya gmana?
Gajawab giles :)

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang