29. Membuatnya Percaya

4.3K 512 35
                                    

A Baby
Chap 29. Membuatnnya Percaya

Jennie benar-benar menyesal membentak Lisa saat itu. Lisa benar-benar menutup dirinya. Hanya terkekeh kecil saat Jisoo dan Chaeng bermain bersama. Dan menggeleng pelan sambil tersenyum saat Jennie mengajaknya bergabung.

"Lisa?" panggil Jennie. "Kenapa? Apa yang mengganggumu?"

Lisa menggeleng kecil. Memainkan jarinya. Wajah sedihnya ditundukkan. Bukannya terlihat melas, Jennie malah gemas.

"Cerita pada eonnie. " Jennie menarik Lisa kedalam pelukannya.

Lisa menggeleng lagi. Seperti bayi, pikir Jennie.

"Lita takut, " lirihnya. "Takut nanti Lita nakal lagi. "

"Nah, kan? Lisa masih marah?" tanya Jennie pelan. Lisa menggeleng, menengadahkan kepalanya, menatap polos mata Jennie. "Maaf, oni. " Suara Lisa terdengar mau menangis.

"Ini salah eonnie. Eonnie mohon jangan seperti ini. Itu sudah lewat. Kembali buka dirimu, arachi?" sahut Jennie.

Lisa mengangguk. Dan Jennie mulai mengajaknya main. Membuatnya lupa. Jennie justru lega mendapati Lisa kembali berani bergumam, 'ah monet, Lita kalah'.

"Lita menang! Padahal dalitadi Lita kalah, tapi tekalang Lita menang lagi, yey!" serunya girang, sedangkan Jennie hanya berpura-pura menunduk kalah.

"Bagaimana kalau kita menggabungkan permainan kita?" Jisoo tiba-tiba muncul.

Aigoo, perasaanku tidak enak.

Dan benar, Lisa dan Jisoo memimpin permainannya. Jennie dan Chaeng kalah telak. Jennie panii, Chaeng dengan wajah polosnya seolah tidak tahu apa-apa. Kalau Chaeng bukan anak kecil, Jennie sudah membuangnya ke sumur.

"Kita menang!" sorak Lisa kegirangan. "Dan kita jadi latuna, oni!" tambahnya.

"Chaeng!" Jennie merengek di pelukan Chaeng. "Tabal, oni. " Chaeng mengusap punggung Jennie.

LiSoo puas-puasan menggebuk ChaeNnie dengan bantal sesuka mereka, karena memang itu hukumannya. Note, Lisa yang paling terlihat serakah, tubuh Jennie rasa remuk dipukulinya.

Setelahnya, mereka menonton drama bersama, sebelum besok kembali memusatkan lelah. Anak-anak tertidur lelap. Jennie menutup tubuh mereka dengan selimut hangat.

"Jennie, " panggil Jisoo. "Hm?" sahut Jennie yang sedang menyelimuti kaki Lisa.

"Bagaimana kau melakukannya?"

Jennie terkekeh pelan. "Hanya, membuatnya percaya. Itu saja. "

Aku kangeeen
Maap yaa, aku hilang tiba2, kaya doi :v
UTEES NIH UTEES :))

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang