[✔] a baby.

20. Pasar Malam

A Baby
Chap 20. Pasar Malam

Jisoo dan Jennie sangat bahagia melihat Chaeng dan Lisa yang terlihat terkesima memandang warna-warni pasar malam malam ini. Mereka terlihat menyukainya.

"Mau kemana dulu?" tanya Jennie menggandeng Lisa. "Ketitu!" Lisa menarik tangan Chaeng ke sebuah komidi putar. "Chaeng mau naik kuda! Chaeng mau naik kuda!" teriaknya heboh.

"Baik, baik. " Jisoo terkekeh kecil dan membayar tiket untuk dua anak. "Jito dan Jeni oni  tida ikut?" tanya Lisa murung. Jennie berfirasat buruk tepat saat Lisa menarik tangannya ke salah satu kuda bergantung yang berputar-putar.

"Lisa, aku sudah besar!" Jisoo berusaha memberontak saat Lisa mulai merengek sambil terus menariknya memaksa ikut naik.

"Tuda betal? Tiapa bilan Jito oni  tuda betal? Oni  itu bayi betal jelek yang melepotkan. " Oh, ya ampun. Siapa yang mengajarkan Lisa berkata pedas seperti itu? Untuk pertama kalinya, Jennie kasihan dengan Jisoo.

Jennie berpandangan dengan Jisoo. "Naik?" Jisoo mengangguk pasrah. Wajah Jennie terlihat seolah dia harus memandikan anak-anak setiap tiga jam sekali.

"Erm, dua tiket lagi. " Jisoo membayar tiketnya dan tiket Jennie lalu memilih kuda. Beberapa orang di sekitar komidi putar berbisik sambil terkekeh kecil menatap JenSoo.

Bahkan penjual tiket tertawa geli dan baru membeku ketakutan saat Jennie menatap dengan pandangan membunuh. "Oh, aku ingin mati saja. " gerutunya.

Jisoo dan Jennie naik komidi putar kecil itu. Ditertawai banyak penonton lain. Jennie semakin malu saat Jisoo melonjak girang dan berkata, "Seru juga, ya?"

Chaeng, Lisa dan Jisoo terkekeh riang. "Telu, kan?" tanya Chaeng penuh percaya diri. "Iya, seru sekali. " ucapnya. Oh, astaga. Dia lupa sudah berumur duapuluh tahun.

"Tatu lagi!" Lisa berteriak. Jennie yang hendak turun menangis rasanya mendengar permintaan Lisa. Dan jahatnya, Jisoo mengiyakannya dan membeli empat tiket lagi.

"Begini sih, aku lebih baik masuk rumah hantu!" gerutunya keras.

Anyong
Mau dabel ap ahh :v
Ga janjii~