A Baby
Chap 54. Singa Betina"Oni, Lica lindu Yeli!" tangis Lisa.
"Iya! Chaeng juga lindu Joyi! Ayo ke Bucan lagi!" Chaeng juga tidak riang pagi ini. Kurva di bibirnya terus melengkung ke bawah.
"Jennie! Air habis! Mataku perㅡ ouch!" Itu Jisoo, yang sedang mandi. Shampoo yang melebur setelah terkena air shower membuat matanya perih karena tidak bersih sempurna.
Keadaan Jennie tak bisa dibilang menyenangkan. Gigi gerahamnya yang berlubang membuatnya sakit bukan main. Satu lagi, ini awal bulan Juli. Tamu bulanan itu baru saja mampir.
"Jangan berisik.." lirihnya kesakitan. Pipinya ngilu bukan main.
"Jennie, sudahkah kau nyalakan airnya? YA, JENNIE! KAU DENGAR TIDAK?" teriak Jisoo dari balik kamar mandi. Tidak tahu bahaya menantinya.
Jennie berjalan memeriksa PAM air, apakah menyala atau tidak. Setelahnya, dia kembali duduk bersantai. Rasanya tak ingin bergerak sedikitpun. Padahal rumah berantakan, anak-anak belum mandi, dan persiapan wisuda belum tersentuh.
"Oni, dengal tida?" rengek Chaeng. Tuhan, tolong beri Jennie kesabaran lebih hari ini. Mustahil, semua akan bilang begitu.
"Oni, ayo ke Bucan.." Lisa menimpali. Dengan rengekkan menyebalkan yang membuat Jennie ingin menyumpal bibir Lisa jikalau bocah itu bukan adiknya.
Lama bocah-bocah itu Jennie abaikan, tiba-tiba Jisoo datang mengagetkan mereka. Telapak tangan yang menopang dagunya tak sengaja menyenggolㅡ bahkan mendorong pipi Jennie dan membuat gerahamnya sakit.
Jisoo berdiri kaget. Bertjingkat-jingkat ia naik ke lantai dua seraya menghitung,
"1.. 2.. 3.."
"Persetan, YA! SEHARI SAJA DIAM BISA TIDAK, SIH? GIGIKU SAKIT. AKU PUSING, SETAN! TAK BISAKAH KALIAN MENGURUS DIRI SENDIRI?" Jennie meledak-ledak. Ia kembali misuh-misuh, mengabsen semua kata kotor. Tak peduli anak-anak menonton.
Setelah lama tenang, perut Jennie kram. Sakit sekali. Jennie sampai menangis, lalu ia kembali marah-marah,
"INI SEMUA KARENA WISUDA, AKU TERLALU PUSING MEMIKIRKAN ITU. KALIAN JUGA, KAN AKU SUDAH BERJANJI MENGAJAK KALIAN MAIN KE BUSAN LAGI KAPAN-KAPAN. JISOO EONNIE, AKU PMS, DASAR! ARGH, INI SEMUA KARENA GIGIKU!"
Seharian Jisoo mengurung diri bersama anak-anak di kamarnya, takut.
/pukpuk pala jeni oni.g
Gais, attention-! (Bener gasi tulisannya?):: gais, maaf sebelumnya, tapi aku gak nyaman liat komen "pendek banget", "panjangin dikit dong, kak!", atau semacamnya. 😞
:: cause, aku nulis A Baby cuma buat sampingann, cuma buat fun-fun aja di sela-sela work aku yang berat-berat. 😂
:: and aku kan uda ingetin kalo chap disini cuma 27Oan kata/kadang lebih. jadi jangan komen gitu lagi ya bby, aku suka sedih tau :(
:: udah itu aja. sorry kalo gaenak di hati, ilyg 1O.OOO 🤗❤
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] a baby.
Fanfiction❝Tentang bagaimana rasa iba bertransformasi menjadi satu perasaan asing di mana kamu tak mau kehilangan seseorang.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA-