44. Wi-Fi

2.8K 440 77
                                    

A Baby
Chap 44. Wi-Fi

Jisoo, Chaeng, dan Lisa saling pandang. Jennie daritadi tersenyum-senyum sendiri didepan handphone-nya.

"Aku curiga dia punya pacar," Jisoo berbisik pada adik-adiknya.

"Kalau benal, belalti Jeni oni jahat tekali tebagai adik," timpal Lisa. Lihatlah, Chaeng sudah mulai terkikik tak jelas.

Jisoo bertanya, "Maksudmu?"

Lisa mengangguk. "Dia mendahuluimu, oni. Jahat tekali, bukan?" jawabnya.

Jisoo terbahak keras. "Bodoh, siapa laki-laki yang mau jadi paㅡ"

"Aw,"

Semua gerak penguntit aneh itu terhenti saat melihat erangan gemas dari Jennie.

Chaeng dengan wajah seriusnya berkata, "Lihat? Jeni oni benal-benal tega!"

Lisa sendiri reaksinya tak kalah berlebihan. Ia menggeleng-gelengkan kepala sembari menepuk-nepuk pundak Jisoo. "Tabal, tabal," ujarnya.

Jisoo jadi semakin kesal, "Ah, kalian. Sok sekali, sih. Kemarin saja memberi mata nakal pada tetangga sebelah. Lisa, kau naksir Jungkook kan? Iya, kan? Anak Om Jin rumah sebelah kita itu, hah? Dia sudah kelas 5 SD, dan kau masih belum sekolah!"

Lisa membalas dengan mata melotot. Kalian bisa bayangkan rautnya. Lihatlah, Chaeng tergelak saat mata Lisa hampir keluar dari tempatnya.

"Oni juga! Oni kemalin bilang Om Jin ganteng, wle! Dia tudah punya pacal yang mau jadi istli, lho!" balas Lisa. Oh, berhumor sereceh Chaeng itu menyiksa. Lihat, dia sampai terguling.

Jennie tak sengaja memergoki tiga kepala yang mengintipnya. "Apa-apaan kalian?"

Ketiganya terjatuh beruntun karena kaget. Saling menindih. Anehnya, Chaeng masih tertawa. Astaga, ada apa dengan Chaeng?

"Kau punya pacar, ya? Siapa namanya? Dia laki-laki, kan? Kenal dimana? Kapan? Apa kalian sudah bertunangan? Parah kau, Jennie. Mendahuluiku, dasar. Bagaimana nasibku bila nanti mengunjungi rumah bibi Tiffany? Jahat kau jadi adik," cerocos Jisoo tak henti.

"Hey! Aku tadi hendak memesan Internet, tahu! Pelayanannya sopan dan manis! Kaupikir Wi-Fi gratis itu untuk siapa, bodoh?" Jennie berseru. Sejenak Jisoo mematung, lalu bersorak gembira.

Tuh, yang lagi sedih.
Hwaiting sayangku, inget yang sara cantik bilang yaaa
Dukungan juseyo! 💕

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang