39. Bahagia

3.1K 488 109
                                    

A Baby
Chap 39. Bahagia

Jennie dan Jisoo mencari sekeliling pantai dengan panik. Sudah hampir satu jam mereka berputar-putar namun belum menemukan batang hidung anak-anak. Saling menyalahkan. Padahal keduanya salah.

"Bagaimana kalau mereka diculik? Diperkosa? Dibunuh? Bagaimana aku akan hidup?" panik Jennie. Jisoo menampol Jennie, "mulut dijaga. Bukan pakai masker juga, tapi. " Jisoo mencoba mereceh, menghancurkan ketakutan hati masing-masing.

Lalu diam. Keduanya mulai menyalahkan diri sendiri. Chaeng dan Lisa seharusnya tidak dibiarkan main terlalu jauh.

"Tida mau!"

Jennie dan Jisoo berhenti. "Itu suara Chaeng!" seru keduanya. Mereka berlari menyusul sumber suara.

"Amma, lepashkan!"

"Chaeng! Itu Chaeng!" JenSoo makin girang. Nafas lega memenuhi dada mereka. Namun kembali was-was saat mereka melihat seorang wanita memaksa Chaeng dan Lisa untuk ikut dengannya.

"Amma mohon, kembalilah dengan Amma. " tangis wanita itu.

"Tida mau! Chaeng tida akan mau! Chaeng tama Lita bahagia bukan kalna Amma, kami bahagia tama oni-oni!" seru Chaeng. Jennie dan Jisoo masih diam untuk mendengar.

"Jeni dan Jito oni mengulush Chaeng dan Lita dengan baik. Belutaha membuat Chaeng dan Lita bahagia padahal meleka tendili lelah. Kami tudah cukup bahagia dan Amma tida boleh hanculin kehidupan Lita tama Chaeng lagi!" teriak Chaeng lagi.

Lisa, Chaeng, Jennie, Jisoo, dan Jessica kini sudah berderai airmata. Bila kehidupan seorang anak telah hancur, kita tidak akan bisa mengembalikannya. Mereka terbentuk menjadi pribadi yang orang-orang tidak bisa percaya mereka umur lima tahun.

Chaeng dan Lisa berlari kearah Jennie dan Jisoo. Memeluk keduanya erat. "Oni kemana? Kita cali-cali, tahu!" tangis keduanya.

"Sayang, eonnie minta maaf. Janji jangan pernah tinggalkan eonnie, arachi?" bisik Jennie.

Jisoo yang duluan beranjak. Menghapus airmata anak-anak. "Dan kami selamanya akan membuat kalian bahagia. Ayo, kita pulang, "

"Sekarang, kita pulang ke hotel. Eonnie akan ajak kalian main di Mall seharian besok, bagaimana? Dan nanti akan eonnie belikan eskrim! Kalian suka?"

Sorakan bahagia menyambut dari bibir anak-anak. Dipedulikan adalah hal yang harus anak dapatkan, bukan bentakan untuk melampiaskan emosi.

Gimana? Ih, lagi mood banget nulis wkwk
Apalagi nulis konflik :)
Vomment hayuk, biar makin semangat sara cantik nulisnya :D
See u, pai pai! 😘😘

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang