[✔] a baby.

45. S

A Baby
Chap 45. S

"Thhhs.. shh... esh.. the.. the.."

Chaeng bergumam sibuk. Sedangkan disebelahnya, Lisa tengah ribut menyemangati Chaeng.

"Ayo, cebental lagi!" Ya, huruf 'se' yang biasa mereka lafalkan 'te', Lisa ganti jadi 'ce' karena pikirnya lebih mirip. Walau sama saja itu bukan huruf 's'.

"Shh.. thhh.. the the," gumam Chaeng lagi. Ia menggebuk meja, "Tida bita-bita!" serunya.

Lisa mengerinyit. "Lah, Lica aja bica, kok!" tukasnya yakin.

"Huwa, tapi tutah!" kesah Chaeng.

"Hey, Chaeng! Ingat kata Jeni oni, kalau mau bica, halush belajal kelash! Kaya Lica, nih!" omel Lisa.

"Itu 'ce', matih belum benal. Tida utah tok hebat," sarkas Chaeng. Lisa meringis, Chaeng ini biasanya polos. Atau karena dia terlalu banyak melampiaskan kelaknatannya pada saudara kembarnya itu?

"Hey, kalian sedang apa?" Jisoo datang, membawa biskuit coklat ke ruang tamu.

"Ini, Chaeng lagi belajal bilang 'esh', tapi tida bita-bita." jawab Lisa.

"Wah, hebat! Semangat Chaeng!" Jennie juga ikut nimbrung sembari tangannya membawa empat gelas susu.

"Telimakatih, oni. And, apa oni mau teach Chaeng bial can tay 'esh'?" Campur-campur, ya. Salahkan Dahyun, dia tetangga baru JenChuLiChaeng. Bahasanya campur aduk, tidak jelas.

Jennie tergelak keras. Sebagai tanggapannya atas gaya bicara Chaeng yang bercanpur bahasa.

"Lica cudah bica bilang 'esh'," ujar Lisa.

"Sungguh? Itu Lisa bilangnya, 'ce'." Jisoo menyangkal. Sedangkan Lisa menggeleng keras, "Memang begitu, kok!" tukasnya.

"Thhs.. shh.. ssss.. HAH! ONI! SSS!" Chaeng berseru heboh saat ia baru saja berhasil melafalkan, 'S'.

"WAH, HEBAT!" Jisoo ikutan berseru. Dia lelah disebut, 'Jito'.

"ESH! THEBENTAL!" Chaeng sangat gembira, walau masih belum halus hurufnya. Tapi mirip.

Para kakak bersorak, "Luar biasa, Chaeng. Hebat!"

"Telimakatih, Lita, Jeni oni, dan Jito oni!"

Kini semuanya saling pandang. Kesal. Kecuali Lisa, dia tersenyum puas.

Tthhh shhh sss, nah! :)
Ebuset, ambigu wakakakka