4. Lebam

10.4K 1K 26
                                    

A Baby
Chap 4. Lebam

Bayi-bayi itu selesai mandi akhirnya. Tugas Jennie sekarang adalah mengeringkan tubuh mereka.

"Jennie-ya, kenapa bajumu basah?" Jisoo bertanya, menyusul Jennie yang sedang mengeringkan tubuh Chaeng, Lisa dibiarkan telanjang sambil duduk di kasur.

"Itu. Terciprat anjing tadi. " jawab Jennie singkat.

"Astaga. Baiklah, aku keluar eoh?" Jisoo pun berlalu pergi keluar kamar.

Jennie mengeringkan tubuh Lisa sekarang. Jennie terpekik kaget saat melihat lebam besar di leher Lisa. "Lisa-ya, mwoya ige?" tanyanya panik.

Jennie tak percaya ini. Ditariknya tubuh Chaeng dan dia menemukan lebam di bawah sikunya. Ada juga lebam kecil yang di bahu Chaeng. Lisa juga punya lebam lagi di lututnya.

"Aigoo, kenapa kalian sampai lebam begini, eoh?" Jennie bertanya setelah agak tenang.

Jennie memeluk Lisa yang ketakutan. "Maafkan aku, " lirihnya. Chaeng tak peduli, dia kini sedang sibuk dengan bajunya. Terbelit celana.

Lisa mengangguk. "Lebam itu apa, oni?" tanyanya. "Lebam itu ini, " Lisa melihat tangan Jennie yang menunjuk memar di lututnya.

Lisa dan Chaeng sudah dipakaikannya baju. "Ahilna Chaeng tidak matuk  celana lagi, yah? Gumaho, Jeni oni, hehe. " ucap Chaeng.

Jennie terkekeh.

"Ayo, beli ice cream!" Jisoo muncul dengan baju yang sudah rapih. "Kau membuat mereka ingat lagi, aigoo. " gumam Jennie tak suka.

"Ayolah, Jennie-ya. " Jisoo menarik tangan Jennie masuk ke mobil.

"Iya, ayo Jeni-ya. " Lisa tertawa lucu.

"Eonnie, sayang. Eonnie, nde?" Anak itu mengangguk.

"Sebenarnya siapa yang membuat kalian lebam?" tanya Jennie pelan.

"Mama, oni. "

Annyeong
Iya deh janji, abis ini fun :"
Maap, ngga pinter-pinter amat bikin ginian :'(
Vomment~

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang