58. Mengembalikan

3.8K 449 100
                                    

A Baby
Chap 49. Mengembalikan

"Permisi. Apa di panti asuhan ini ada anak bernama Chaeng dan Lisa?" tanya wanita itu.

Yuri mendongak sekilas, lalu mengangguk. "Ya, remaja bernama Jennie dan Jisoo sudah lama mengadopsi mereka. Anda sendiri siapa?"

"Ah, aku Ibu mereka. Apa kau tahu dimana alamat gadis-gadis itu?" Jessica kembali bertanya.

"Ibu mereka?" Yuri mengerling sarkas, matanya menatap tak suka.

"Aku punya nomor telepon Jisoo, anda mau?" jawab Yuri ragu. Tentu Jessica menganggukkan kepalanya antusias.

"Tapi dengarkan, mungkin mereka akan menolakmu. Mereka sudah bahagia, jangan ganggu mereka lagi." Yuri berpesan tanpa tahu kata-katanya menusuk tajam.

"Aku tahu. Aku pergi dulu, terimakasih." Jessice berlalu. Ia menelepon Jisoo, mengajak bertemu.

"Ya? Siapa?"

"Namaku Jessica, ibu Chaeng dan Lisa. Ada hal penting yang ingin kubicarakan, bisa bertemu?"

"Bisa, dimana?"

Jisoo, bersama adik-adiknya, mulai bersiap setelah Jessica mengatakan waktu serta tempatnya.  2O menit perjalanan, mobil diam saja. Jennie dan Jisoo berkeringat dingin begitu menyadari siapa Jessica.

"Kalian tunggu di mobil, hm?" ujar Jennie memperingati.

Anak-anak mengangguk lucu.

"Ah, kalian Jennie-Jisoo?" sapa Jessica sembari mengajak duduk.

Keduanya saling bertatap, mengangguk.

"Langsung saja, ya?" Jessica meneguk es tehnya, "aku mau.. meminta anak-anakku kembali, aku mulai menyadari kesalahanku belakangan ini. Aku sadar aku butuh mereka, aku ingin meminta mereka kembali untuk menebus dosa-dosaku sebelumnya,"

Jisoo mengangguk-angguk kecil. Ia membasahi bibirnya berkali-kali.

"Kalian boleh mengunjungi mereka kapanpun kalian mau,  atau mungkin kami yang bermain ke rumah kalian. Sungguh, jadi.. boleh, kan?"

Mata Jennie memanas. Dia meremas jemarinya, "Umㅡ,"

Yah, tak mungkin mereka menolak Ibu yang ingin bertemu dengan putri kandungnya, bukan? Tak masuk akal.

Tapi.. rasanya berat sekali..

"Jennie.." gumam Jisoo, mengerling kearahnya.

"Tentu saja, jaga mereka baik-baik, Bibi."

Hari ini, hari Minggu. Hari sial mereka.

2 part lagi, alhamdulillah :)
MAAPIN BANGET YAAA SAYAAAANGG 🤗

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang