A Baby
Chap 40. Menghapus LukaEsoknya, Jennie dan Jisoo menepati janji mereka. Sudah hampir setengah hari mereka mengitari isi Mall yang cukup terkenal di Pulau ini. Di belakang Mall, ada taman yang menjual banyak jajanan ringan.
Duk! Lisa tak sengaja jatuh tersandung batu.
Tangis Lisa terdengar keras. Dia yang biasanya swag dan barbar itu kini kembali terlihat cengeng dan pendiam. Seperti sekarang, Lisa menangis hanya karena jatuh tersandung. Padajal biasanya ia yang mengejek Chaeng bila menangis.
Jisoo cepat-cepat membopong Lisa menepi untuk diobati kakinya. "Pantas saja menangis, memang lututnya sobek. " beritahu Jisoo.
Jisoo membuka tasnya dan mengeluarkan kotak kecil berisi satu botol kecil obat merah, kapas, gunting kecil dan plester. Jisoo selalu membawa mereka kemana saja dia pergi. Salah satu benda penting yang harus hadir di tasnya. Untuk jaga-jaga.
Jisoo menghapus pelan-pelan luka Lisa. Mulai tersadar bahwa Lisa diam, matanya terpaku ke arah lututnya.
"Lita mau bilang, makatih, " lirihnya.
Jennie dan Jisoo berpandangan. Menukar senyum.
"Oni-oni kelen tekali! Lukana dihapush, wuuushhh! Langtung ilang!" celoteh Chaeng menimpali.
"Iya. Luka di lutut Lita, tama luka di hati Lita. Makatih, oni-oni!"
"Sama-sama, terimakasih juga, ya. " balas Jennie. Jisoo berdehem, "Kurasa aku masih ingat ada yang sempat takut kerepotan, "
"Eonnie! Bodoh!" umpat Jennie panik. Yang mengundang tawa ketiganya.
Kini mereka melanjutkan perjalanan. Mencari stan eskrim yang seolah hilang tertelan Jisoo.
Mereka menemukan bangku melingkar di bawah pohon yang cukup lebat daunnya. Memutuskan beriatirahat sebentar karena lelah mencari eskrim.
"Lisa kok masih diam?" tanya Jennie, kepada Chaeng tapi.
Chaeng mengangguk. "Lita matih inget Amma. Lita matih belom tembuh total, oni. " jawab Chaeng.
Jennie tertegun. Mereka lima tahun. Dan sudah punya luka. Jennie dan Jisoo berjanji dalam sanubari untuk menyembuhkan dan menjaga anak-anak dari segala luka yang menyakiti.
"Sekarang, ayo, cari eskrim lagi!"
Agak telat, memang.
Masih masalah yang kemarin.
Masalah Reemar dan akun IG official BTS.
Apalagi Han Soo Hee.Sumpah, saya malu ganahan.
Untuk pertama kalinya, saya ragu sama 'murah senyum' dan 'ramah tamah' yang adalah 'budaya Indonesia'.
Rupanya bertindak tanpa dipikir terlebih dahulu. Punya malu ga sih?Saya paham masyarakat +62 emang dikenal barbar.
Tapi tolong barbarnya jangan sampe malu-maluin negara :)Kalian tau kan sekarang negara kita dicap apa sama luar negeri?
Han Soo Hee, aktris yang aktingnya menjiwai sampai membawa emosi penonton. Dibilang plkr. Kalau kita di posisi Han Soo Hee, kebayang ga sih hatinya gimana?
Terus ini, duh, kenapa yang kena imbas justru oppa-oppa ya?
Sekarang, fans Reemar dan fangirl-fangirl damai aja, yuk. Kita coba berperilaku sewajarnya aja. Jangan sampai terulang lagi dan bikin negara malu dan kecewa lagi, intinya jangan lagi.
Saya minta maaf kalau ada kata yang mungkin agak menyinggung. Saya cuma masih emosi aja, mohon maaf ya, sayang-sayangku! Luv u all! ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] a baby.
Fanfiction❝Tentang bagaimana rasa iba bertransformasi menjadi satu perasaan asing di mana kamu tak mau kehilangan seseorang.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA-