A Baby
Chap 48. Need UJessica keluar dari kamarnya setelah selesai mengenakan pakaiannya. Kini ia pergi ke dapur, menyeduh segelas teh hangat untuknya. Untuk menenangkan pikirannya.
Sungguh, Jessica sakit hati atas perlakuan anak-anaknya padanya. Ia ditolak, putri-putrinya menolak. Sejak pekan lalu, Jessica terus terpikirkan betapa sampahnya dirinya, sampai anak-anak menolak kembali padanya.
"Sayang, Amma rindu.." lirih Jessica seraya terus mengusap-usap foto berbingkai. Foto putri-putrinya.
"Bukannya kau membenci mereka? Kenapa sekarang kau merindukan mereka?"
Jessica memejamkan matanya erat saat suara berat dari mantan suaminya terdengar menusuk-nusuk gendang telinganya.
"Aku cinta mereka, Donghae. Kumohon, aku sedang lelah," ujarnya tegas, bergetar.
"Kau tahu kenapa mereka menolakmu. Karena kau Ibu yang jahat, tidak berperasaanㅡ"
"Donghae, kumohon!"
"Aku melihatmu memukuli mereka. Bahkan kau menenggelamkan wajah Chaeng ke dalam bak mandi! Kau hampir membunuh anak-anakku! Atau mungkin, kau memang berniat begitu? Kemana otakmu, bajingan?" Donghae menoyor keras dahi Jessica.
Jessica sudah tak bisa menahan sabarnya. Dengan tangis berderai, ia gebrak meja makan. Bahkan teh hangat yang baru diseduhnya tumpah tak bersisa.
"Sadar, bangsat! Aku tahu kau melucuti pakaian Lisa ketika aku sedang tertidur! Sekarang siapa yang lebih hina? Kau akan mengotori Lisa, iya? Bajingan! Kau rupanya lebih sampah dariku!" teriaknya. Urat-urat di lehernya bahkan hampir mencuat keluar. Matanya melotot. Tangannya mengepal. Emosinya di puncak.
Plak!
Donghae menampar pipi Jessica keras. Matanya memerah, emosi. "Aku tidak peduli. Dengar, kita sama-sama hina. Jangan harap anak-anak akan kembali menerima kita,"
"Kau menamparku?"
"Diam, bangsat!" Donghae dengan seluruh emosinya, meninju keras dinding tepat di sebelah Jessica. Membuat mantan istrinya itu mengerjap kaget.
"Ayo kembali,"
Jessica mendongak, menatap Donghae tak percaya. Apa yang baru saja ia katakan? Kembali?
"Tidak. Selamanya tidak." Jessica menjawab tegas.
Emosi Donghae bersungut-sungut. Ia kini memukuli Jessica. Menjambak-jambaknya, menendangnya. Lalu meninggalkannya.
Jessica tersungkur lemah. Terseok-seok mengambil foto Chaeng dan Lisa.
"Amma butuh kalian.."
Minal aidzin ya ged, maap telat
Maap juga jarang up hikd
Panjang weh.y
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] a baby.
Fanfiction❝Tentang bagaimana rasa iba bertransformasi menjadi satu perasaan asing di mana kamu tak mau kehilangan seseorang.❞ 2O2O ; ©STARAAAAA-