19. For Lisa

5K 542 27
                                    

A Baby
Chap 19. For Lisa

Mereka langsung pulang setelah membayar makanannya. Demi menghibur Lisa yang terus menangis, mereka berjanji akan membawa anak-anak bermain ke pasar malam. Kebetulan, ada pasar malam yang sedang dibuka dekat rumah mereka.

"Janji tida ada dut lagi?" Lisa menangis dengan sisa isaknya. "Jadi, Lisa takut badut hm?" tanya Jennie lembut. Lisa mengangguk takut, menatap tangan mungilnya yang terdekap di dada. "Dutna ngeli. " katanya sembari bergidik.

"Kata oni mau katih hadiah!" marah Lisa. "Tapi kok hadiahna kaya gini? Kan tida telu, tida menenangkan! Tebelin!" kesalnya. Jennie menghela nafas lelah. "Sayang, tidak ada pasar malam di badut. " tegasnya.

"Talah, oni. Telbalik. Tida ada dut di patal malam. " Chaeng membenarkan diangguki Jisoo. Jennie terkekeh. "Iya, aku salah. " katanya.

"Janji, tole nanti ke patal malam? Yang tida boleh ada dut. " ulang Lisa. JenSoo mengangguk. Anak-anak bersorak.

Menjelang sore, ChaeLisa mondar-mandir. Bolak-balik menanyakan janji mereka. Keras kepala, JenSoo padahal sudah bilang mereka akan pergi menjelang terbenamnya matahari, saat itulah pasar malam mulai ramai. Kalau mereka datang dari jam segini, mereka bisa dikira akan berjualan.

Anak-anak masuk ke kamar mandi. Jisoo menyusul terburu, takut mereka terpeleset. Mereka sangat aktif. Benjol besar kalau muncul di dahi Chaeng akan terlihat sangat tidak lucu.

JenSoo juga bersiap. Menyiapkan penampilan, baju ganti, popok bayi, dan banyak perlengkapan lainnya. Jisoo dari tadi mengoceh, "Ayolah, kita ke pasar malam, Jennie! Bukan Busan!"

Anak-anak sendiri bersiap juga. Mengambil tas sekolah Jisoo dan memasukkan semua mainan mereka ke dalamnya. "Anak-anak, berhenti meniru Jennie eonnie. Kalian akan dikira salah tempat kalau membawa barang sebanyak itu!" kesalnya.

"Baiklah, baiklah. " ucap Lisa kesal dan menaruh kembali tas Jisoo. "Tida ada dut, kan?" Lisa memegang cutter Jennie di meja, seolah mengancam. "Letakkan. " perintah Jisoo.

JenChuLiChaeng naik ke mobil. "Berangkat!" seru mereka lalu lanjut mengoceh.

Anyong
Pomen
(Lagi betnut awtornye :v)

[✔] a baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang