Pentingnya Outline Dalam Sebuah Karya

19 1 0
                                    

Untuk mengefisienkan waktu, kita langsung ke materi hari ini mengenai
"Pentingnya Outline dalam Sebuah Karya".

Pertama-mana kita harus mengetahui, apa sih definisi outline?

Pengertian Outline

Outline menurut bahasa adalah kerangka, regangan atau garis besar. Outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Outline juga dapat didefinisikan sebagai satu metode dalam pembuatan karangan yang mana topiknya dipecah kedalam sub-sub topik dan mungkin juga dipecah lagi kedalam sub-sub topik yang lebih kecil lagi.

Setelah mengetahui definisi/pengertian outline. Apasih manfaat outline bagi seorang penulis?

Manfaat Membuat Outline

Kalau ditanya tentang, apa bagian paling penting sebelum menulis naskah baik fiksi maupun nonfiksi? jawaban saya sudah pasti outline! Setiap kali ada yang bertanya tentang tips nulis, jawaban saya pasti ada kata-kata outline-nya. Ya, buat saya, segitu pentingnya bikin outline!

Manfaat outline yaitu:

1. Menghindari Writer’s Block

Dengan membuat outline, Anda sudah tahu jalan cerita yang akan di bangun dari awal hingga akhirnya/ending. Dengan begini, Anda tidak akan kehabisan ide untuk melanjutkan cerita. Setiap kali bingung mau menulis apa? Bahas apa ya di bab selanjutnya? Atau saat mood sedang berantakan, Anda tetap bisa melanjutkan cerita Anda dengan kembali melihat outline Si cerita dan Anda bakal langsung tahu harus mulai nulis tentang apa.

2. Tulisan terarah

Setelah membuat outline, And tidak perlu lagi memikirkan keseluruhan cerita. Anda hanya perlu fokus ke poin/chapter yang sedang Anda kerjakan. Dengan bagini, tulisan akan lebih terarah, nggak “muter-muter”, dan pastinya nggak membahas terlalu jauh sampai kelewat batas.

3. Menulis menjadi lebih Efektif

Dengan adanya outline, Anda tidak lagi menghabiskan waktu untuk mecari ide tulisan di lembar selanjutnya. Tidak ada lagi sikap bengong satu jam menghadap word kosong dan masih belum menemukan inspirasi. Jadi menulis outline jelas akan menghemat waktu dan menghindari sikap membuang-buang waktu tanpa hasil.

4. Memastikan cerita komplit

Saat menulis cerita, kadang tanpa kita sadari ada hal-hal yang terlewat untuk kita jelaskan. Ini bisa terjadi kalau kita hanya menyimpan semuanya dalam ingatan kita, sehingga kita gagal melihat “lubang” dalam cerita. Fatalnya, “lubang” dalam cerita bisa membuat cerita menjadi tidak masuk akan dan membuat pembaca “ilfeel”. Nah, dengan menulis semua poin sebelum mulai menulis, akan lebih mudah bagi Anda untuk melihat bagian-bagian yang masih kurang dan masih perlu ditambahkan untuk membangun cerita itu sendiri.

5. Acuan untuk calon editormu

Anda pasti pengen dong naskah Anda diterbitkan penerbit. Nah, jangan lupa untuk menyertakan outline saat mengirim naskah Anda. Dengan adanya outline ini, editor akan mendapat gambaran keseluruhan tentang isi naskah Anda. Siapa tahu calon editor Anda langsung kepincut saat baca outline tanpa harus membaca keseluruhan isi cerita.

Teknik Membuat Outline

Secara umum teknik membuat outline diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

1. Pemisahan BAB
Pemisahan bab merupakan teknik yang sering digunakan penulis dalam membuat outline. Dalam teknik ini, kita membuat penjabaran singkat mengenai kejadian apa yang akan terjadi dalam sebuah bab dan karakter tokoh mana saja yang akan terlibat pada bab itu. Pemisahan bab sangat membantu penulis untuk tidak melewatkan kejadian-kejadian penting dalam bab yang akan mengarahkan kita ke ending.

Celengan Pengetahuan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang