Tentang Quotes

11 0 0
                                    

Siang ini, saya akan menambahkan sedikit ulasan mengenai Quotes. Berkaitan dengan adanya sebuah pernyataan dari seseakun yang dikirim kepada saya, pagi tadi. Atas permintaan khusus salah seorang admin grup literasi yang cukup besar. Untuk ikut dikupas.

Nah kalian simak dulu.

Pernyataan dia cukup ramai konon katanya mendapatkan tanggapan pro dan kontra di beberapa grup kepenulisan. Saya sendiri sih tidak tahu menahu, tapi sebisa mungkin mencoba mengulas. Agar bisa ada titik temu titik terang antara definisi beliau dengan yang dipahami sebagian lagi penikmat karya tulis Quotes.

Salah Kaprah tentang Quote
Beberapa waktu ke belakang, saya melanglang buana dari satu komunitas ke komunitas lainnya di jagat Facebook dalam diam, mempelajari kebiasaan dan tabiat masing-masing komunitas, dan saya menemukan cukup banyak komunitas yang mengadakan kegiatan rutin seperti menulis cerpen harian sesuai tema, puisi, materi kepenulisan, hingga menulis quote yang ternyata diartikan dengan salah kaprah.

Apa yang Dimaksud dengan Quote?
Quote adalah kata benda dalam bahasa Inggris, itulah mengapa saya menuliskannya dengan huruf yang dicetak miring (italic). Dalam kamus Oxford, quote memiliki definisi "a quotation from a text or speech" yang mana bila diartikan dalam bahasa Indonesia, artinya kurang lebih begini "quote atau kutipan adalah kalimat yang diucapkan atau dicantumkan dalam karya tulis oleh seseorang yang kemudian dipetik oleh orang lain untuk tujuan tertentu."

Nah, dari definisi di atas, jelaslah apa yang dimaksud dengan quote atau kita sebut saja "kutipan" dalam bahasa Indonesia. Membuat kutipan adalah tugas dari orang kedua yang membaca atau mendengarkan perkataan orang pertama. Jadi, lucu rasanya jika seseorang berkata sendiri, kemudian menuliskannya dan menyebutnya sebagai kutipan, kecuali kata-kata tersebut sudah pernah ada sebelumnya dalam wujud entah itu rekaman suara atau karya tulis.

Biar jelas, mari saya berikan contoh dari kutipan.

Subjek A mengatakan sesuatu. Subjek B mendengar dan menuliskan perkataan Subjek A ke dalam buku dengan menyebutkan bahwa apa yang ditulisnya merupakan perkataan dari Subjek A.

Subjek A menulis sebuah buku. Subjek B membaca buku tersebut dan menemukan kalimat bijak yang menarik dalam buku Subjek A. Selanjutnya, Subjek B membuat buku sendiri dan memasukkan penggalan kalimat bijak Subjek A tersebut ke dalam bukunya dengan menyertai keterangan bahwa kalimat tersebut adalah kutipan dari buku Subjek A.

Subjek A menulis sebuah buku. Di lain kesempatan, Subjek A diminta untuk melakukan presentasi dan memutuskan untuk memasukkan kalimat pendukung dari bukunya sendiri. Ini juga termasuk ke dalam kutipan karena Subjek A menyampaikannya kata-katanya sendiri yang berasal dari satu media ke bentuk media yang lainnya.

Jadi, untuk menciptakan suatu kutipan, tentu syarat utamanya adalah terdapat Subjek A yang pertama kali menuliskan atau mengucapkan suatu kalimat. Bukan suatu kalimat yang baru muncul di kepala lantas dituliskan, diberikan tanda kutip, dan menuliskan bahwa itu adalah kutipan. Bukan seperti itu, kawan. Harus ada media pertamanya dulu, baru kalimat tersebut bisa dikutip.

Syarat kutipan yang kedua adalah memiliki tujuan yang jelas mengapa kalimat tersebut dikutip. Maka dari itu, kutipan biasanya berisi suatu kalimat yang sifatnya informatif, tegas, lugas, dan bukan merupakan retorika ataupun kalimat tanya yang justru malah membuat pembacanya berpikir, bukan mendapatkan penegasan atas suatu teori. Sesuatu yang dikutip biasanya memiliki nilai yang hendak diangkat atau dibagikan. Bisa karena isinya yang bijak, mengandung nasihat, kesimpulan dari suatu teori atau penelitian, dan juga moto hidup.

Bagaimana dengan Kegiatan Membuat Kutipan di Grup Facebook?
Masih banyak sekali kesalahpahaman yang terjadi. Hampir semua orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya membuat kata-kata sendiri dan menuliskannya di dalam tanda petik, kemudian menyebut itu sebagai kutipan. Pertanyaannya: Kutipan dari mana? Dari isi kepala sendiri? Jelas itu bukanlah kutipan karena tidak ada ceritanya kita mengutip sesuatu dari otak kita sendiri.

Celengan Pengetahuan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang