COVID-19, School From Home & Kesehatan Mental

14 0 0
                                    

Pertanyaan 1: Bagaimana kebijakan WFH untuk guru di DIY?
Bagaimana jika ada kepala sekolah yang membuat peraturan internal guru harus tetap masuk meskipun siswa belajar dari rumah? Terlebih guru-guru yang melaju dari kabupaten lain, yang harus naik angkutan umum jika berangkat ke sekolah. Selain itu jika guru tersebut juga kesulitan karena penitipan anak yang biasanya digunakan tutup sehingga harus membawa anak ke sekolah."

Jawaban: Kebijakan WFH bagi guru menyesuaikan dengan edaran Gubernur. Kepala sekolah dipersilahkan untuk menyesuaikan kebijakan di sekolah masing-masing sesuai dengan edaran tsb.

Pertanyaan 2: Kira-kira pada tahap mana kegiatan sekolah dapat berjalan kembali?

Jawaban: Kegiatan sekolah diharapkan bisa berjalan normal kembali ketika pemerintah sudah menetapkan bahwa kondisi sudah aman dan kondusif dengan ditandai dicabutnya status darurat bencana.

Hal tersebut pasti terlebih dahulu setelah mempertimbangkan berbagai hal dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.


Pertanyaan 3: Bagaimana membangun sistem belajar yang efektif di rumah?

Jawaban: Bapak Ibu dapat menggunakan infografi ini untuk membantu membangun pembelajaran yang efektif di rumah.

Cek:
https://www.instagram.com/p/B96AB2fB3wy/?igshid=1ss7tqeshd36e


Pertanyaan 4: Bagaimana mengedukasi wali siswa yang masih santai menghadapi COVID-19?

Jawaban: Salah satu tantangan kita dalam mengedukasi orang lain sebenarnya adalah bahwa: orang tidak otomatis melakukan apa yang diketahui. Dan ini yang banyak kita jumpai terkait dengan COVID-19. Banyak dari mereka yang sudah tahu namun terkesan meremehkan atau bahkan mengabaikan. Meskipun semakin kesini, masyarakat semakin teredukasi dan mulai patuh terhadap anjuran dan himbauan.

Bapak Ibu,
Kaitannya dengan di atas, ada sebuah teori yang namanya "_Health Belief Model_" mengatakan bahwa orang (baru) mau mengubah perilakunya jika dia memahami:

1. Kerentanannya untuk tertular;

2. keparahannya jika terkena penyakit (Covid 19);

3. manfaat yang bisa dia dapat jika berpartisipasi dalam melakukan pencegahan;

4. betapa mudahnya/murahnya melakukan pencegahan dibandingkan dengan mengalami penyakit tersebut.

Oleh karena itu, Bapak Ibu Guru sebaiknya memasukkan unsur-unsur di atas dalam melakukan edukasi terhadap para wali murid yang masih abai (semoga saat ini sudah tidak abai lagi 😁).

Pertanyaan 5: Bagaimana mengedukasi orangtua agar peduli dengan proses pendidikan anak di rumah?

Jawaban: Pendidikan anak merupakan hal yang sangat penting. Dan betul bahwa selama karantina, orangtua harus memperhatikan kualitas pendidikan atau proses belajar anak.

Namun demikian, saat ini kita berada dalam kondisi yg tidak normal dalam hal kesehatan. Maka fokus utama kita adalah bagaimana kesehatan mental keluarga tetap terjaga agar mampu menunjang kesehatan fisik yang dimiliki.

Edukasi terkait pendidikan yg bisa diberikan kepada orangtua berkenaan dg situasi saat ini adalah sebagai berikut :

1. Terlebih dahulu, edukasikan dengan tepat dan benar tentang COVID-19 dan cara pencegahan secara maksimal.

2. Susunkan untuk para orangtua target capaian belajar selama karantina yg tidak terlalu muluk.

3. Bagikan cara-cara atau metode sederhana yg mudah dan fun (menyenangkan) yg bisa diterapkan di rumah, sehingga orangtua tidak mati gaya.

Celengan Pengetahuan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang