Sedih Boleh, Melukai Fisik Jangan

12 0 0
                                    

Malam hari ini kita mau diskusi dengan tema "Sedih Boleh, Melukai Fisik Jangan".

Baik, terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh teman-teman semua. Secara umum, kita akan membahas mengenai kesehatan mental. Menurut sepemahaman teman-teman, apa sih kesehatan mental itu?

Selanjutnya akan saya jelaskan yah teman teman apa itu kesehatan mental.

Dari definisi WHO Kesehatan Mental Merupakan keadaan kesejahteraan di mana individu menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Dalam hal ini, kesehatan mental meliputi seluruh aspek di dalam diri manusia seperti: pikiran, perasaan, dan perilaku.

Saya rasa, sejauh ini kita semua punya semua bagian itu yah :D

Kita akan mengalami gangguan mental jika kita memiliki salah satu permasalahan atau lebih dari aspek tersebut sehingga berdampak kepada fungsi produkti kita.

Misalnya: saya pernah bertemu dengan seorang wanita. Ia memiliki permasalahan dengan pekerjaannya, hal ini lantas membuatnya bersedih hingga akhirnya ia mencoba untuk menghilangkan kesedihan itu dengan membenturkan kepalanya dengan tembok dan juga membuat goresan di tangan menggunakan silet ataupun jarum.

Mungkin sebagian dari kita di dalam hati berkomentar, "Kok sedih begitu saja bisa sampai menyakiti diri seperti itu. Ahh. Lebay!"

Tunggu dulu, sebelum berkomentar seperti ini kita harus memahami terlebih dahulu permasalahan yang dihadapi mengapa bisa jadi demikian.

Pada dasarnya baik kesehatan mental maupun gangguan mental dipengaruhi beberapa faktor yang saling terkait, yakni kita biasa menyebutnya dengan BIOPSIKOSOSIAL (BIOLOGIS, PSIKOLOGIS, dan SOSIAL).

Biologis seperti faktor genetik dari orang tua kita, senyawa kimiawi di otak, bahkan juga struktur otak dapat mempengaruhi kesehatan mental kita.

Taukah teman-teman, orang dengan gangguan jiwa seperti Skizofrenia mungkin yang teman-teman temui di jalan berbicara sendiri atau tanpa menggunakan pakaian, bisa jadi pernah memiliki riwayat anggota keluarga sebelumnya dari orang tua maupun kakek nenek yang memiliki gejala serupa.

Selain itu, faktor berikutnya yaitu psikologis seperti persepsi atau pandangan terhadap suatu masalah maupun keterampilan koping dalam menghadapi suatu permasalahan yang menekan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman kita di masa lalu.

Terakhir ada faktor sosial seperti status sosial ekonomi, hubungan di dalam keluarga dan juga lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental yang kita miliki.

(File)

Berikut materi yang saya unggah ada juga jenis-jenis kesehatan mental yang kita biasa temui maupun yang relatif jarang. Silahkan dibaca, kemudian kita berdiskusi.

Sebenarnya saya lebih senang langsung berdiskusi karena permasalahan kesehatan mental ini seringkali kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari :)





Tanya-jawab:

✓ Mengapa melukai diri kerap jadi pilihan dalam menghilangkan kesedihan?

Jawab: Sebenarnya bagi orang yang melakukan ia tidak punya pilihan. Karena menurutnya cara itu efektif untuk menghilangkan kesedihannya. Luka secara fisik yang ia dapatkan merupakan suatu kenikmatan dan kegembiraan yang ia peroleh. Namun sayang, melukai diri ini merupakan mekanisme koping yang buruk sebenarnya, membahayakan diri sendiri.

✓ Misal lagi banyak pikiran lalu minum kopi terus beban pikiran sedikit hilang, apakah termasuk ketergantungan ya?

Jawab: Sesuai materi yang saya berikan, agar bisa didefinisikan menjadi kecanduan apakah meminum kopi ini sangat mengganggu aktivitas mas menjadi tidak produktif atau malah menghambat interaksi sosial dengan orang disekitar?

Celengan Pengetahuan 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang