Bismillah. Saya awali dengan sebuah teori Fisika yang udah ngga asing,
Hukum Newton 1:
Sebuah benda yang diam cenderung untuk terus diam. Sebaliknya, sebuah benda yang bergerak cenderung terus bergerak.Nah, berkaca dari teori ini, coba deh teman2 perhatikan. Pernah ngga sih ketemu orang yang produktif banget. Sejak bangun pagi, agenda kegiatannya bak sudah terprogram sambung menyambung hingga malam hari, mulai dari kuliah, rapat organisasi, kegiatan sosial, ikut seminar, ngerjain tugas, membangun perusahaan bersama teman, bahkan di sela-sela kegiatannya ia gunakan untuk membaca buku atau mendengarkan podcast berbahasa inggris. Tampaknya tak sedetikpun waktunya terbuang.
Disisi lain, dgn waktu yang sama yaitu 7 x 24 jam, ada orang yang malah sebaliknya. Sejak bangun tidur matanya langsung tertuju ke layar smartphone, menghabiskan 2-3 jam pertamanya untuk komen dan ngepoin status org lain. Saat jam kuliah hatinya menuju kantin. Selesai kuliah ia langsung balik ke kosan untuk sekedar berleha-leha di atas kasur atau hangout di café. Malamnya dihabiskan untuk gaming atau drakor. Sangat santai.
Nah, dari sini kita bisa mengambil ibrah.
Jika sejak awal kita telah membiasakan diri untuk produktif, maka ke depan produktifitas akan mengejar-ngejar kita. Kita akan tertantang untuk terus bergerak dan menghasilkan sesuatu.
Sebaliknya, jika sejak awal kita terbiasa santai dan bersenang-senang, kita akan menjadi orang yg senang menyepelekan segala sesuatu dan tidak produktif.Sebuah kalimat bijak berbunyi:
Berhati-hatilah dengan perbuatanmu, karena ia akan menjadi kebiasaanmu.
Berhati-hatilah dengan kebiasaanmu, karena ia kan menjadi karaktermu.
Berhati-hatilah dengan karaktermu, karena ia akan menentukan nasibmu.
Perbuatanmu saat ini akan menentukan nasibmu ke depan. In another words: Membiasakan diri menjadi orang yang terus bergerak berpengaruh pada datangnya nasib baik.Sip, sudah siap mencharge diri untuk terus tumbuh dan bergerak? Jika sudah, yuk kita masuk ke tahap berikutnya:
Apa yang harus dilakukan?
Persiapan Pra-lulus
a. Semester 1-6
1. Jadilah Produktif
Di masa awal-awal kuliah, kita masih memiliki banyak waktu luang. Ditambah lagi sebagai pemuda, ini adalah masa dimana kita memiliki energi terbesar dalam hidup. Manfaatkan hal tersebut untuk mengikuti kegiatan positif diluar kesibukan perkuliahan, entah itu bereksplorasi dengan penelitian ilmiah, gabung di UKM kampus, ikut kompetisi, konferensi internasional, dll. Di samping untuk menambah wawasan, hal ini akan memperluas jaringan pertemanan serta melatih public speaking dan leadership.
Sebuah nasihat dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah: Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal baik, PASTI kamu akan tersibukkan dengan hal-hal buruk.
2. Kembangkan Skill
Jurusan perkuliahan tak menjamin kita akan bekerja pada bidang yang sama dikemudian hari. Untuk itu, kembangkanlah 1-2 skill yang paling diminati untuk meningkatkan kualitas diri secara personal. Misalnya belajar menulis artikel, bahasa asing, komputer dan pemrograman, kursus musik, seni rupa, dll.
3. Menemukan Passion
Passion sering kali dikaitkan dengan kesuksesan. Hal ini karena bekerja bukanlah hanya masalah gaji dan jenis profesi, tetapi juga hati. Untuk itu, sedini mungkin temukan passion. Caranya? Baurkan diri pada kegiatan yang beragam. Cobalah untuk menikmati setiap detail dari kegiatan tersebut. Dengan begitu, kita akan tau kegiatan mana yang paling membuat diri hidup, lingkungan seperti apa yang paling dibutuhkan, jenis pekerjaan seperti apa yang membuat kita tidak bosan melakukannya berjam-jam. That’s your passion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Celengan Pengetahuan 2
RandomBerisi catatan materi, tips, info, dsb. -> Lanjutan dari Celengan Pengetahuan Cover © to the rightfull owner, from google