Celengan Pengetahuan 2

Eksistensi dan Konsistensi Penulis Generasi Milenial

Baiklah, malam ini kita berkumpul untuk menyimak materi dalam seminar online dengan tema yang menarik sekali "Eksistensi dan Konsistensi Penulis Generasi Milenial".

Bagaimana sih seorang penulis bisa eksis terhadap tulisannya? Bagaimana seorang penulis bisa konsisten untuk tetap menulis?

Dalam seminar ini, kita akan mengupas tuntas tema kita dengan narasumber. Bukan dengan setajam silet ya.

Oke sebelum pembahasan dimulai mari kita ucapkan Basmallah terlebih dahulu.

Semoga acara Seminar hari ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan banyak manfaat bagi peserta semua.

TEMA SEMINAR "Eksistensi dan Konsistensi Penulis Generasi Milenial"

Nah, perlu dipahami terlebih dahulu, "Siapa sih Generasi Milenial" tersebut?

Secara umum, kamu yang termasuk generasi milenial adalah yang kira-kira lahir pada tahun 1981-1995.
Pada era ini, komputer baru mulai booming, seiring dengan naik daunnya video games, gadget, smartphones, dan internet. Namun, saat itu semua yang serba komputer belum seperti sekarang ya.

Dilansir dari www.tirto.id, disebut generasi milenial karena satu-satunya generasi yang sempat melewati milenium kedua semenjak teori generasi ini diutarakan pertama kali oleh sosiolog Karl Mannheim pada tahun 1923 melalui esainya yang berjudul "The Problem if Generation."

Nah, berdasarkan teori Mannheim, para sosiolog di Amerika Serikat akhirnya membagi manusia ke dalam beberapa generasi, yakni:

• Generasi Era Depresi
• Generasi Perang Dunia II
• Generasi Pasca-PD II
• Generasi Baby Boomer I
• Generasi Baby Boomer II
• Generasi X
• Generasi Y (milenial)
• Generasi Z
• Dan yang terbaru saat ini adalah Generasi Alpha.

Pembagian di atas diukur berdasarkan rentang tahun kelahiran. Meskipun masing-masing punya definisi rentang tahun umum yang berbeda, namun pada umumnya tidak terlalu jauh.

Di tahun ini, kamu yang termasuk generasi milenial pasti sedang menginjak usia sekitar 20-30 tahun.

Pola pikir dan karakter generasi milenial bisa dikatakan sering out of the box, penuh kreativitas, inovatif, dan pastinya enggak pernah gaptek karena cepat banget beradaptasi dengan teknologi baru. Selain itu, umumnya generasi milenial selalu pingin sesuatu yang ideal. Misalnya dalam masalah pekerjaan, generasi milenial pasti selalu mau dapat tempat kerja yang sesuai dengan passion-nya. Sebab, menurut kamu, bekerja sesuai passion itu pastinya merupakan salah satu life goals yang harus terpenuhi.

Coba ngaku kalau misalnya kamu termasuk ciri-ciri dari Generasi Milenial yang Cindy sebutkan di atas?

Lantas apa sih bedanya Generasi X, Generasi Y, dan Generasi Z?

Pada Tema Seminar "Eksistensi dan Konsistensi Penulis Generasi Milenial", kita harus pahami terlebih dahulu apa arti dan makna dari 2 kata Fokus Utama dalam Seminar ini.

2 Kata tersebut adalah "Eksistensi" dan "Konsistensi".

Kita mulai dari kata pertama yaitu "Eksistensi".

Menurut KBBI, Arti kata "Eksistensi" adalah eksistensi/ek•sis•ten•si/ /éksisténsi/ n hal berada; keberadaan.

Eksistensi adalah kata yang berasal dari bahasa latin yaitu "existere" yang memiliki arti : "Muncul, Ada, Timbul, dan Berada".

Hal ini memunculkan 4 penjelasan baru tentang "Eksistensi" :
1. Eksistensi adalah apa yang ada.
2. Eksistensi adalah apa yang memiliki.
3. Eksistensi adalah segala sesuatu yang dialami dengan penekanan bahwa sesuatu itu ada.
4. Eksistensi adalah kesempurnaan.